Ian Herdian Pemuda Inspirasi Asal Randegan Banjar

infopriangan.com, BERITA BANJAR. Ian Herdian (33), warga Dusun Randegan II, Desa Mekarharja, Kecamatan Purwaharja, Kota Banjar, merupakan inspirasi bagi banyak anak muda. Dengan segala keterbatasan yang dimilikinya sebagai penyandang disabilitas, Ian mampu menciptakan karya seni yang luar biasa. Berbekal keinginan yang kuat, karyanya kini dikenal tidak hanya di Kota Banjar, tetapi juga di luar kota, bahkan di luar Jawa Barat.

Saat ini, Ian Herdian adalah tulang punggung keluarganya. Anak ketiga dari pasangan Rasdi Sujiman dan Entin Sumartini, Ian telah menekuni dunia lukis selama empat tahun. Dia tidak pernah menyerah dengan keadaan. Ian, yang mengalami disabilitas sejak kecil, mengasah hobi melukisnya melalui YouTube, khususnya seni lukis realistik yang menurutnya memerlukan kemampuan yang kuat.

IMG-20240923-WA0094
IMG-20240923-WA0094

“Saya mendalami seni lukis realistik dari YouTube. Saya menyukai seni lukis realistik karena butuh karakteristik yang kuat untuk menghasilkan sebuah lukisan realistik, beda dengan abstrak yang lebih mengedepankan imajinasi,” ujar Ian. Senin, (8/7/2024).

Selain itu, Ian menyebut seni lukis realistik membutuhkan kesabaran dan kejelian dalam menciptakan karakter lukisan. Seni lukis realistik atau realisme adalah aliran seni rupa yang menggambarkan kehidupan sehari-hari atau potret diri sendiri di dunia nyata tanpa dibuat-buat. Tema-tema lukisan realisme biasanya menggambarkan cerita kehidupan pada zamannya masing-masing atau potret diri sendiri maupun orang lain.

“Jenis seni lukis realistik atau realisme adalah aliran seni rupa yang menceritakan kehidupan nyata tanpa dibuat-buat. Kadang saya juga suka melukis karakter anime seperti tokoh kartun atau superhero,” ungkapnya.

Untuk menunjang hobinya, Ian membeli semua peralatan dan bahan seni lukisnya secara mencicil satu per satu hingga akhirnya saat ini memiliki semua peralatan meski dengan kualitas standar.

“Saat ini yang menjadi kendala saya adalah peralatan selain waktu. Saya mencicil semua peralatan ini dari hasil lukisan saya. Soal waktu, karena kondisi saya cepat pegal, saya paling kuat duduk selama tiga jam, setelah itu harus istirahat dulu,” jelasnya.

Ian menambahkan bahwa lukisannya banyak dipesan dari luar Kota Banjar, mulai dari Jawa Tengah, Jawa Timur, bahkan ada juga pesanan dari luar Pulau Jawa, salah satunya dari Sulawesi.

“Orang mengenal saya lewat konten saya, sehingga ada yang pesan dari Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Sulawesi. Mereka pesan online. Satu lukisan saya jual mulai dari 350 ribu sampai 750 ribu tergantung tingkat kesulitan. Rata-rata pesanan adalah potret diri sendiri,” tambahnya.

Ketika ditanya harapannya untuk menunjang hobi yang telah menjadi mata pencahariannya, Ian berharap pemerintah Desa maupun Kota Banjar dapat membantu mengatasi kendala yang dihadapinya, terutama dalam pengadaan peralatan. Karena peralatan yang berkualitas akan menunjang kualitas lukisan yang dihasilkan.

BACA JUGA: Dua Kecamatan di Kabupaten Ciamis Gagal Panen

“Saya berharap ada bantuan dari pemerintah untuk membantu saya membeli peralatan yang memadai sebagai penunjang karya saya,” pungkasnya.

Diketahui, Ian Herdian merupakan tulang punggung keluarga karena ayahnya sakit dan tidak mampu lagi bekerja. Saat ini, Ian lah yang mencukupi kebutuhan kedua orang tuanya yang mulai menua dengan menjual lukisannya secara online. (Johan/infopriangan.com)

Bagikan dengan :
IMG-20240923-WA0094
IMG-20240923-WA0094
IMG-20240923-WA0094
IMG-20240923-WA0094
previous arrow
next arrow

Tinggalkan Balasan

error: Konten terlindungi. Anda tidak diizinkan untuk menyalin berita infopriangan