Jaga Kelestarian Ekosistem Sungai, DPRKPLH Ciamis Bentuk Kopassus

infopriangan.com, BERITA CIAMIS.
Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Permukiman dan Lingkungan Hidup (DPRKPLH) Kabupaten Ciamis menggelar silaturahmi dengan Komunitas Peduli Sungai (KPS) Ciamis dan pembentukan Komunitas Peduli Anak Sungai Khusus Kabupaten Ciamis (Kopassus). Kamis, (18/01/2024) di Cileueur River Walk Ciamis.

Kabid Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan DPRKPLH Ciamis, Rini Valiantini mengatakan, kegiatan tersebut dalam rangka silaturahmi dengan tujuan untuk membentuk komunitas Peduli Sungai Inti yang lebih spesifik yaitu Komunitas Peduli Anak Sungai Khusus (Kopassus) Kabupaten Ciamis. Adapun yang hadir dalam acara itu sebanyak 12 orang perwakilan dari KSP yang ada di Kabupaten Ciamis.

IMG-20240923-WA0094
IMG-20240923-WA0094

“Selama ini kan banyak anak sungai yang dalam segi pengawasan, penjagaan dan perlindungannya belum terjamah sepenuhnya. Kita aktifkan komunitas tapi khusus yang ada di Kabupaten Ciamis, makanya kita membentuk Forum yang terdiri dari KPS dengan nama yang lebih spesifik yaitu Kopassus,” katanya.

Menurutnya, dibentuknya Kopassus bertujuan mengajak para KSP untuk menularkan virus-virus kecintaan terhadap sungai agar ekosistem sungai dapat lestari. Selain itu juga akan diberikan pembinaan mengenai aturan, pembinaan mengenai penjagaan sepadan sungai dan lain-lain. Di Kabupaten Ciamis banyak anak-anak sungai, namun setiap mengadakan silaturahmi, KSP yang hadir hanya tidak lebih dari 15 komunitas

Untuk menunjang kelangsungan hidup masyarakat salah satunya dengan menjaga lingkungan, untuk itu pihaknya akan melakukan pembinaan khususnya kepada komunitas juga masyarakat umumnya. Sesuai tupoksi, DPRKPLH Kabupaten Ciamis akan menindaklanjuti terkait hal penjagaan dan pemeliharaan lingkungan.

“Kita akan mengadakan sosialisasi dan pembinaan kepada komunitas dan masyarakat, dengan misi mengaktifkan virus-virus kecintaan akan sungai, menjaga ekosistem sungai dari pencemaran limbah ataupun sampah, karena sungai kita sering dijadikan tempat pembuangan sampah,” ucapnya.

Rini juga mengungkapkan, untuk menjaga dan melestarikan sungai, bukan hanya tanggung jawab komunitas yang berperan aktif saja, tetapi harus ada peran serta dari dinas terkait sampai aparatur pemerintahan desa dan masyarakat untuk bersinergi bersama-sama menjaga kelestarian lingkungan.

“Teman-teman kita di komunitas ini selalu memberikan masukkan hal-hal apa yang harus dilakukan untuk menjaga kelestarian ekosistem sungai. Untuk itu dalam hal birokrasinya yang berupa prosedur, kita akan membuat surat atas nama dinas kepada setiap kecamatan agar disampaikan kepada desa-desa untuk bersama-sama menjaga ekosistem sungai yang mengalir di wilayahnya,” ungkapnya.

BACA JUGA: LAZ Bakrie Amanah Bantu Pembangun Rumah Milik Warga di Banjarsari

Rini juga menyampaikan, Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) menampung semua komunitas hulu tengah dan hilir, hulunya di Kabupaten/Kota Tasik tengah Kabupaten Ciamis kemudian hilirnya Kota Banjar sampai Kabupaten Cilacap Jawa Tengah. Berdasarkan data dari BBWS, jumlah anak sungai di Kabupaten Ciamis ada 1.700 anak sungai yang merupakan Daerah Aliran Sungai (DAS) Citanduy.

“Namun data itu tidak valid, karena kita belum melakukan cek dan ricek,” pungkasnya. (Nanang/IP)

Bagikan dengan :
IMG-20240923-WA0094
IMG-20240923-WA0094
IMG-20240923-WA0094
IMG-20240923-WA0094
previous arrow
next arrow

Tinggalkan Balasan

error: Konten terlindungi. Anda tidak diizinkan untuk menyalin berita infopriangan