Jelang Pilkada 2024 Suhu Politik di Garut Memanas
infopriangan.com, BERITA GARUT. Jelang Pilkada 2024, suhu politik di Kabupaten Garut, Jawa Barat, temperaturnya mulai meningkat, sedikit memanas. Apalagi pasca KPU Garut menutup aplikasi Silon (Sistem Informasi Pencalonan) tanggal 12 Mei 2024, tepat pukul 22.42 WIB.
Sumber resmi di KPU Garut menyebutkan, dengan ditutupnya Silon, artinya tidak satu pun bakal calon bupati/wakil bupati dari jalur indevenden (peseorangan) yang memenuhi syarat minimal untuk jadi Cabup/Cawabup Kabupaten Garut.
Ditutupnya Silon pada 12 Mei 2024 pukul 22.42 WIB tersebut sontak membuat berang para tim sukses dari bakal calon perseorangan.
Seperti tim dari bakal calon Agis Muchyidin ST.MT. Mereka menduga ada usaha penjegalan terhadap calon perseorangan yang dilakukan oleh KPU Garut.
Salah seorang anggota tim Agis mengatakan, seharusnya Silon ditutup pukul 24.00 WIB. Bukan pukul 22.42 WIB.
Menurut anggota tim tersebut, saat Silon ditutup, tim Agis sudah meng-upload KTP pendukung sekitar 67%.
Atas tindakan yang dilakukan KPU Garut tersebut, Tim Agis telah melaporkanya kepada pihak Bawaslu. Belum ada kabar bagaimana tindakan yang dilakukan Bawaslu.
Sementara itu dalam keterangan tertulisnya Agis Muchyidin mengaku, bahwa dirinya tidak pernah mencalonkan diri jadi Cabup Garut. Tetapi kata Agis, dirinya dicalonkan oleh sebagian warga Garut.
BACA JUGA: Tujuh RW di Linggasari Terima Kompensasi
“Karena banyak warga yang mendukung dengan rela menyerahkan KTP sebagai bentuk dan syarat calon perseorangan, maka segera dibentuk tim untuk mengakomodir keinginan warga tersebut,’ kata Agis.
Dikatakan Agis, dengan ditutupnya Silon yang belum waktunya itu, artinya KPU telah melakukan keputusan sepihak dan menutup aspirasi rakyat.
(Liklik Sumpena/infopriangan.com)
