Jembatan Patah Aktivitas Warga Terganggu
infopriangan.com, BERITA GARUT.
Hampir empat bulan lamanya jembatan di Kampung Sangiang, Kecamatan Cibalong, Kabupaten Garut dibiarkan patah. Aktivitas warga pun sangat terganggu.
Jembatan tersebut sama sekali tidak bisa dilalui semua jenis kendaraan. Padahal, jembatan tersebut sangat dibutuhkan warga terutama untuk jalur ekonomi.
Jembatan yang dibangun beberapa tahun lalu itu juga merupakan satu-satunya akses angkutan darat untuk menyalurkan hasil bumi ke daerah lain. Selain itu, jembatan tersebut merupakan penghubung warga Kecamatan Cibalong dengan Kecamatan Cisompet bagian timur.
Diduga, patahnya jembatan beton tersebut akibat dari tiang beton penyangga kurang kuat. Juga pondasi dari tiang tersebut kurang dalam. Sehingga beberapa tiang nyaris roboh karena tidak kuat menahan beban.
Jembatan yang bisa dilalui kendaraan roda empat tersebut patah. Menurut salah seorang warga setempat Ade Saepudin, kejadian patahnya jembatan tersebut saat musim hujan beberapa bulan lalu. Kata Ade, selain tiang penyangga yang kurang kuat, juga karena pondasi tiang tergerus air. Air sungai Cisanggiri terkenal dengan airnya yang sangat deras.
Menurut Aceng Hilman, dengan patahnya jembatan tersebut usaha jual beli kayu sangat tergganggu.
Berdasarkan pantauan infopriangan.com, jembatan tersebut berlokasi di Kampung Sangiang, Kecamatan Cibalong, Kabupaten Garut, panjangnya sekitar 20 meter dengan lebar empat meter.
BACA JUGA: Hasanudin: Kasus Anggaran Kemiskinan Ekstrem di Garut Belum Ditangani KPK
Saat berita ini dirilis, (01/09/2023) infopriangan.com, tiba-tiba menerima kabar melalui seluler dari warga setempat Sukmana yang memberitahukan, bahwa jembatan tersebut sedang diperbaiki dengan menggunakan dongkrak dan alat sederhana lainya.
Menurut Sukmana, perbaikan jembatan yang dulu dibangun dengan APBD Garut tersebut diperkirakan akan selesai beberapa hari ke depan. (Lik’s/IP)
