Kadis Pertanian Buka Hari Temu Tani Pangandaran

infopriangan.com, BERITA PANGANDARAN. Kepala Dinas Pertanian Pangandaran, Sutriaman, secara resmi membuka Hari Temu Tani Kabupaten Pangandaran 2022. Giatan itu bertempat di Gedung Islamic Center, Rabu, (14/09/2022).

Tema pada kegiatan ini yaitu ‘’Melalui Hari Temu Tani, Mendorong Minat Petani Generasi Muda dan Menanamkan Jiwa Kewirausahaan dalam Membangun Keberlanjutan Usaha Gula Kelapa Nira di Pangandaran’’. Hal ini juga menjadi ajang mempertemukan para pemangku kepentingan industri gula kelapa tentunya.

IMG-20240923-WA0094
IMG-20240923-WA0094

Pada kegiatan ini, para petani kelapa yang telah berhasil mengikuti Sekolah Lapang Kelapa Nira (SLKN) Batch Ke-2, memaparkan hasil belajar sekaligus manfaat yang mereka dapatkan setelah mengikuti kegiatan sekolah lapang. SLKN Batch Ke-2 yang telah dilaksanakan pada bulan Januari – Juli 2022.

Hal ini merupakan bentuk tindak lanjut atas antusiasme dan respon positif dari kegiatan SLKN Batch Ke-1. Yang sukses diselenggarakan pada bulan Juli – November 2021 di Kabupaten Pangandaran

“Dengan berbagi peran bersama para pemangku kepentingan lainnya, kami mewakili pemerintahan berterima kasih dan mendukung penuh kegiatan peningkatan kapasitas tenaga penderes,” kata Sutriaman.

Tujuan lainnya, untuk meningkatkan minat generasi muda.

Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) bekerja sama dengan instansi SMA di Pangandaran. Untuk melakukan pelatihan diluar pembelajaran formal, seperti kegiatan pembibitan dan pembuatan pupuk organik untuk meningkatkan keahlian siswa setelah lulus nanti.

Dalam agenda ini, Sutriaman selaku Kepala Dinas Pertanian dan Joane Irwan selaku Ketua Asosiasi Gula Kelapa Priangan (AGKP), menyerahkan sertifikat kelulusan SLKN kepada dua petani yang mewakili 552 petani, yang telah lulus pada Batch Ke-2.

“Dengan berbagi peran bersama para pemangku kepentingan lainnya, kami mewakili pemerintahan berterima kasih dan mendukung penuh kegiatan ini.,” kata Suttiaman.

Kegiatan ini juga memamerkan beberapa produk karya kelompok tani alumni SLKN. eperti pupuk organik cair dan padat khusus kelapa, arang briket, hingga gagasan dapur komunal.

Sementara Pengawas Lembaga yang juga Konsultan Teknis Widya Erti Indonesia Nanang Budianto menjelaskan, mengapa kegiatan ini dilaksanakan, adalah persoalan utama di ekosistem bisnis usaha gula kelapa ini baru 30 persen yang usianya dibawah 40 tahun.

Harapannya, melalui kegatan ini dapat menumbuhkan rasa bangga menjadi penderes. Padahal yang namanya produksi gula kelapa bukan hanya gula kelapa bukan hanya penderes.

“Hal ini yang sedang kita tumbuhkan kepada generasi muda, untuk meyakinkan mereka bahwa industri kelapa itu sangat menarik. Penghasilannya pun bisa melebihi gaji UMR,” pungkasnya. (Iwan Mulyadi/IP)

Bagikan dengan :
IMG-20240923-WA0094
IMG-20240923-WA0094
IMG-20240923-WA0094
IMG-20240923-WA0094
previous arrow
next arrow

Tinggalkan Balasan

error: Konten terlindungi. Anda tidak diizinkan untuk menyalin berita infopriangan