Kapolri Pimpin Upacara Penutupan Satgas Polri

infopriangan.com, BERITA NASIONAL. Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, memimpin upacara penutupan Satgas Polri dalam pemeliharaan perdamaian PBB di UNAMID.

Pada upacara tersebut, dilaksanakan penganugerahan Satyalancana Bhakti Buana kepada Satgas Garbha II FPU 12 UNAMID di Lapangan Bhayangkara, Jakarta Selatan. Selasa, (08/02/2022).

IMG-20240923-WA0094
IMG-20240923-WA0094

Selaku Kapolri, Sigit menyampaikan apresiasi dan penghargaan yang tinggi kepada jajaran Satgas FPU dan IPO UNAMID. KArena telah berkontribusi dalam pemeliharaan kedamaian dan ketertiban dunia, sejak tahun 2008 hingga berakhirnya masa tugas pada saat ini.

Dalam berkiprah menjadi pasukan perdamaian dunia, kata Sigit, berbagai macam penghargaan dan prestasi telah diraih. Diantaranya, dari UNHCR, Kepala Pemerintahan Sudan, Kepala Kepolisian Sudan, Kepala Operasi Uni-Afrika, dan Police Commissioner UNAMID.

Semua itu diperoleh atas kerja keras, dedikasi dan loyalitas seluruh personel Satgas dalam menjaga keamanan dan perdamaian di wilayah Darfur, Sudan. Sehingga, telah menorehkan tinta emas dalam sejarah perjalanan Polri dan Indonesia di kancah internasional.

Menurut Sigit, misi pemeliharaan perdamaian PBB, merupakan salah satu bagian dari pelaksanakan diplomasi dan kerja sama Internasional Polri, yang memiliki nilai strategis. Sebagai wujud kontribusi Bangsa Indonesia dalam melaksanakan ketertiban dunia.

Komitmen itu, dikatakan Sigit, terwujud dalam 32 tahun Polri berkiprah dalam misi perdamaian, dalam 18 misi PBB. Setidaknya sudah dikerahkan 2.975 personel untuk dijadikan Peacekeeper atau pasukan penjaga perdamaian.

“Jumlah personel Polri ini menempatkan posisi Indonesia diposisi kesepuluh, sebagai negara terbanyak yang mengirimkan personel dalam Troops/Police Contributing Countries (TPCCS),” tutur Sigit.

Adapun, beberapa negara yang menjadi wilayah misi PBB yaitu, Yaman, Afghanistan, Kamboja, Sudan, Sudan Selatan, Mozambique, Namibia, Rep. Afrika Tengah, Bosnia, Congo, Haiti, Slavonia, Mali, dan Somalia. Personel FPU dan IPO telah membawa harum nama bangsa Indonesia di kancah internasional.

BACA JUGA: Polisi Airud Patroli di Pesisir Pantai Pangandaran

Dalam menjalankan sebuah misi pemeliharaan perdamaian, membutuhkan tanggung jawab yang begitu besar. Mulai dari melindungi masyarakat sipil, memberikan bantuan kemanusiaan, memonitor perjanjian perdamaian antara pihak yang bertikai, mendukung mediasi penyelesaian konflik antar kelompok.

“Selain itu, di masa berakhirnya misi UNAMID ini, Indonesia juga dipercaya menjadi Guard Unit terakhir yang meninggalkan daerah misi atas profesionalisme dan disiplin tinggi yang diakui oleh PBB sejak awal penugasan UNAMID,” tutup Sigit. (Kusmana/IP)

Bagikan dengan :
IMG-20240923-WA0094
IMG-20240923-WA0094
IMG-20240923-WA0094
IMG-20240923-WA0094
previous arrow
next arrow

Tinggalkan Balasan

error: Konten terlindungi. Anda tidak diizinkan untuk menyalin berita infopriangan