Polisi Gadungan, Tipu Ponsel Seharga Rp 7,8 Juta

infopriangan.com, BERITA TASIKMALAYA. Mengingat teknologi ponsel sudah merambah ke mana-mana, maka istilah COD alias Cash on Delivery pasti tenar juga di telinga banyak orang.

Salah seorang karyawan Gudang Cell ditipu polisi gadungan. Ponsel seharga Rp 7,8 juta raib dengan modus COD (Cash On Delivery).

IMG-20240923-WA0094
IMG-20240923-WA0094

“Pelakunya mengaku anggota polisi Sabhara di Polres Tasikmalaya Kota, Jumat (3/1) sore. Dia mengajak COD tapi malah menipu saya, ” ujar Yuda Pratama yang jugaa karyawan Gudang Cell.

Dengan Modus COD, Pelaku Kabur Lewat Gang

Menurut Yuda, awalnya pelaku melakuan komunikasi via medsos lalu bertukar nomor ponsel. Kemudian, pelaku yang menurut korban ciri-cirinya bermuka bersih, badan tegap dan tinggi itu, memesan ponsel Realme X2 Pro warna putih yang dibanderol Rp 7,8 juta.

“Pada Jumat sore, kami bertemu untuk bertransaksi di sebuah rumah yang dijadikan kosan di Bumi Resik Panglayungan (BRP). Saya tak menaruh curiga, karena sudah biasa COD selama 5 tahun ini. Saat tiba di lokasi, saya akhirnya bertemu dengan pelaku,” ujar Yuda.

Yuda mengatakan, pelaku mengaku anggota Sabhara di Polres Tasikmalaya Kota. Pelaku memakai pakaian PDH warna cokelat lengan pendek. Tapi tak memakai pangkat atau strip.

“Saya duduk di ruang tamu rumah yang kosong itu. Lalu, pelaku mengambil ponsel baru itu dan menyimpan ponsel pesanan di dalam kamar. Lalu pelaku bilang minta antar mau ke Polres dan uangnya ada di temannya di Jalan Bojong. Lalu kami berdua ke Bojong,” kata Yuda.

Sesampainya di pertigaan Bojong, korban diminta menunggu karena pelaku hendak masuk gang untuk mengambil uang dan sambil berpesan uang yang akan diberikan ke pelaku sebesar enam juta rupiah.

Ternyata selang 10 menit pelaku masuk gang, si pelaku tak kunjung kembali menemui korban. Korban pun langsung kembali ke rumah tempat dia memberikan ponsel kepada pelaku.

“Pada saat saya cek ke rumah tersebut ternyata di rumah yang tadi kosong ada seorang anak dan pria. Pas dicek di kamar yang tempat pelaku menyimpan ponsel, sudah tak ada barang dagangannya,” jelas Yuda.

Menurut Yuda, pada saat ditanya, penghuni rumah itu pelaku adalah mau ngekos di kamar tersebut. Tetapi karena dalam keadaan tak ada kasur, penghuni rumah pergi ke Cieunteung untuk mengambil kasur sesuai permintan si pelaku.

“Lalu saya balik lagi ke Bojong tak ada yang melihat pelaku. Akhirnya saya laporkan kasus ini ke Mapolres,” pungkas Yuda. (Aa Fauzi/IP)*

Bagikan dengan :
IMG-20240923-WA0094
IMG-20240923-WA0094
IMG-20240923-WA0094
IMG-20240923-WA0094
previous arrow
next arrow

Tinggalkan Balasan

error: Konten terlindungi. Anda tidak diizinkan untuk menyalin berita infopriangan