Kebakaran Nyaris Hanguskan Ruangan Sekolah MI di Banjarsari

infopriangan.com, BERITA CIAMIS.
Sebuah ruangan di Madrasah Ibtidaiyah (MI) 2 Banjarsari yang terletak di Dusun Kubangpari, Desa Ciherang, Kecamatan Banjarsari, Kabupaten Ciamis, hampir ludes terbakar pada Rabu, 18 September 2024. Api diduga berasal dari sisa pembakaran rumput kering di area sawah yang terletak tepat di belakang bangunan sekolah. Meskipun kebakaran berhasil dipadamkan, kejadian ini mengakibatkan kerusakan yang cukup parah pada salah satu ruangan sekolah yang digunakan sebagai kantor guru.

Kejadian ini pertama kali diketahui oleh Arief Budi Awaludin, salah seorang guru di MI 2 Banjarsari. Arief mengungkapkan bahwa ia mengetahui kebakaran tersebut sekitar pukul 12.30 WIB. Pada saat itu, ia melihat kepulan asap hitam dari arah ruangan kantor guru. Menyadari hal tersebut, Arief segera meminta bantuan warga sekitar untuk memadamkan api yang mulai membesar.

IMG-20240923-WA0094
IMG-20240923-WA0094

“Saat itu api sudah terlihat jelas, dengan kepulan asap hitam yang tebal. Saya langsung meminta bantuan dari warga untuk memadamkan api dan menyelamatkan barang-barang yang ada di dalam ruangan,” jelas Arief.

Dengan cepat, warga sekitar merespons dan bersama-sama membantu pihak sekolah untuk memadamkan api. Meskipun mereka hanya menggunakan alat seadanya, warga dan pihak sekolah berhasil memadamkan api sebelum merambat lebih jauh ke bangunan lainnya. Namun demikian, api telah menghanguskan beberapa fasilitas yang ada di ruangan tersebut, termasuk dokumen-dokumen administrasi penting milik sekolah.

“Alhamdulillah, api berhasil dipadamkan, namun banyak dokumen dan peralatan sekolah yang tidak bisa diselamatkan. Beberapa fasilitas seperti meja, kursi, dan alat-alat kantor juga hangus terbakar,” tambah Arief.

Bintang Nur Alam, petugas dari Pos Pemadam Kebakaran (Damkar) WMK Banjarsari, menyatakan bahwa pihaknya tidak mendapatkan laporan langsung mengenai kebakaran tersebut. Namun, setelah mendapatkan informasi dari warga, tim pemadam kebakaran segera menuju lokasi untuk melakukan investigasi.

“Sebelumnya kami tidak menerima laporan tentang kebakaran di sekolah ini. Meskipun begitu, kami tetap datang ke lokasi untuk memeriksa keadaan dan melakukan investigasi terkait penyebab kebakaran,” ujar Bintang.

Dari hasil investigasi awal, Bintang menduga bahwa kebakaran ini terjadi akibat sisa pembakaran rumput kering di area sawah yang berada di belakang bangunan sekolah. Api merambat dengan cepat dan kemudian membakar ruangan yang digunakan sebagai kantor guru.

“Kami menduga kebakaran ini berasal dari sisa-sisa pembakaran rumput di sawah. Api kemudian merambat dengan cepat ke bangunan sekolah hingga menyebabkan kerusakan pada beberapa fasilitas yang ada di dalam ruangan,” jelas Bintang.

Meskipun kebakaran tersebut menghanguskan satu ruangan, beruntung tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini. Menurut Bintang, saat kebakaran terjadi, kegiatan belajar-mengajar di sekolah tersebut sudah selesai, sehingga tidak ada siswa maupun guru yang berada di dalam ruangan.

“Syukurnya, kejadian ini tidak menimbulkan korban jiwa, karena kegiatan sekolah sudah selesai saat api mulai membesar,” tambah Bintang.

Meskipun tidak ada korban jiwa, pihak sekolah mengalami kerugian materi yang cukup besar akibat kebakaran ini. Diperkirakan kerugian mencapai sekitar Rp 25 juta, terutama karena banyaknya dokumen dan fasilitas sekolah yang terbakar.

BACA JUGA: Ciamis Raih Anugerah Green Leadership Nirwasita Tantra 2024

“Kerugian diperkirakan mencapai 25 juta rupiah karena banyak fasilitas penting yang hangus terbakar,” pungkas Bintang.

Kejadian ini menjadi pelajaran penting bagi sekolah dan masyarakat sekitar untuk lebih berhati-hati dalam melakukan pembakaran lahan, terutama di musim kemarau yang rentan memicu kebakaran. (Revan, Rizky/infopriangan.com)

Bagikan dengan :
IMG-20240923-WA0094
IMG-20240923-WA0094
IMG-20240923-WA0094
IMG-20240923-WA0094
previous arrow
next arrow

Tinggalkan Balasan

error: Konten terlindungi. Anda tidak diizinkan untuk menyalin berita infopriangan