Eka Oktaviana Resmikan Kegiatan Galuh Wiyasa Street Food di Ciamis

infopriangan.com, BERITA CIAMIS. Kepala Dinas Sosial Ciamis, Eka Octaviana yang mewakili Bupati Ciamis, Dr. H Herdiat Sunarya meresmikan kegiatan Galuh Wiyasa Street Food (GWSF), di Jalan Koperasi Ciamis, Minggu (24/03/2023).

GWSF merupakan kegiatan dalam menyemarakan bulan  Ramadhan 1445 Hijriah/2024 Masehi, yang diinisiasi oleh Karang Taruna Galuh Wiyasa, Kelurahan Ciamis yang bekerjasama dengan Bank Jabar Banten (BJB) cabang Kabupaten Ciamis. Dalam pembukaan itu dimeriahkan oleh band lokasi asal Ciamis yaitu Master Plan.

IMG-20240923-WA0094
IMG-20240923-WA0094

GWSF kali ini mengambil tema “Melalui Berbagi dengan Sesama yang Membutuhkan, Kita Raih Keberkahan di Bulan Suci Ramadhan”. Dalam kegiatan tersebut disajikan berbagai makanan untuk berbuka puasa dan makanan lainnya.

Dalam kesempatan itu Eka sangat mengapresiasi kepada Karang Taruna Kelurahan Ciamis yang telah melaksanakan acara GWSF, Eka juga mengucapkan permohonan maaf dari bupati karena tidak bisa hadir di acara tersebut.

Kegiatan, tadi dari ketua panitia disampaikan kalau GWSF ini awalnya akan dilaksanakan di Billboard, tapi mendadak harus dipindahkan karena akan ada rehab terkait dengan lanjutan dari revitalisasi Alun-alun Ciamis.

“Alhamdulillah GWSF pada bulan ramadhan 1445 Hijriyah ini masih dapat dilaksanakan dengan kondisi yang memang betul-betul harus siap. Saya sangat mengapresiasi, dengan waktu yang singkat bisa berpindah tempat sehingga dapat dilaksanakan dilokasi ini,” katanya.

Dijelaskannya, bulan suci Ramadan ini merupakan suatu momentum yang penting, apalagi semenjak tahun 2019 hingga tahun 2021 kita mengalami pandemi Covid-19, sehingga semua pelaku ekonomi, proses ekonomi dan roda ekonomi semuanya menjadi lumpuh.

“Dengan adanya Galuh Wiyasa Street Food ini diharapkan semuanya dapat kembali bangkit khususnya untuk pelaku UMKM yang ada di Kabupaten Ciamis, juga seluruh masyarakat Kabupaten Ciamis,” jelasnya.

Menurutnya, untuk membantu agar para pelaku UMKM di Ciamis bangkit, seluruh masyarakat Kabupaten Ciamis dapat jajan dan membelanjakan semua uang yang dimiliki di acara GWSF ini.

“Kapan lagi kita membantu agar UMKM Ciamis dapat tumbuh dan bangkit kalu tidak sekarang,” ungkapnya.

Menurutnya, ketika terjadi pandemi Covid-19 kemarin,  Kota Tasikmalaya dan beberapa kota/kabupaten lain sangat terpuruk, tetapi Kabupaten Ciamis yang memang bergerak di UMKM tetap bisa berjalan. Sebagai contoh, lanjut Eka tukang cilok, tukang gorengan dan pedagang lainnya masih ada berjualan.

“Pas Covid-19 kemarin mereka msh bisa berjualan, tidak terkena dampak, dengan adanya Galuh Wiyasa Street Food ini, diharapkan semua bisa kembali bangkit sesuai dengan semboyan “Galuh Nanjeur Ciamis Tangguh”. Jadi  kapan lagi kita nenunjukan eksistensi kepada para pelaku UMKM,” jelasnya.

Pihaknya juga menghimbau kepada panitia khususnya Karang Taruna Kelurahan Ciamis agar bisa menjaga kebersihan keamanan dan ketertiban karena kalau melihat rowndown acara mendekati hari H hari idul fitri  biasanya h-7 lalu lintas ini akan ramai.

“Tolong komunikasi dan koordinasi dengan pihak Dishub dan Polres Ciamis khususnya Polsek Ciamis untuk menjaga keamanan ketertiban dikarenakan arus lalulintas akan padat,” ungkapnya.

Sementara itu Ketua Karang Taruna Galuh Wiyasa, Sendy Hemafitriana, SE mengatakan, kegiatan itu merupakan program utama Karang Taruna Galuh Wiyasa untuk menyentuh Kawula Muda yang bergerak pada sektor UMKM di Kelurahan Ciamis.

“Ini kegiatan kedua, bulan ramadhan tahun 2023 lalu, kita juga melaksanakan di area Billboard Alun-alun Ciamis. Adanya GWSF ini tentu sedikit besarnya bisa membantu Pendapatan Asli Daerah (PAD) Ciamis, salah satunya ya kita berkontribusi dari sektor parkir para pengunjung. Selain itu kan dilokasi GWSF juga nantinya ada wahana permainan, tentunya itu akan dikenakan pajak dan masuk kas daerah,” katanya.

Dijelaskan Sendy, Dalam kegiatan tersebut pihaknya bekerja sama dengan BJB cabang Kabupaten Ciamis. Adapun para peserta/pedagang yang ikut dalam GWSF ini sekitar 60 orang kebanyakan usia produktif atau usia muda.

“Diera digitalisasi seperti sekarang ini, bersama pihak BJB kita mensosialisasikan tentang transaksi digital kepada pedagang maupun pengunjung. Kita juga menghimbau agar pedagang mempunyai tabungan dan barcode QRIS, sehingga nantinya bisa dipakai untuk melakukan transaksi digital,” ungkapnya.

BACA JUGA: Pantai Pangandaran Sangat Cocok Untuk Berlibur

Sendy juga menjelaskan, makanan yang disajikan dalam GWSF kebanyakan makanan olahan hasil karya anak-anak muda pelaku UMKM dari berbagai kalangan di wilayah Kelurahan Ciamis khususnya, umumnya di Kabupaten Ciamis. Ia pun berharap agar padagang di GWSF ini bisa berkembang bukan hanya di bulan ramadhan saja tapi di hari-hari biasa omsetnya melejit.

“Kita harapkan semoga kedepannya dari masing-masing peserta usahanya bisa tumbuh lebih produktif, lebih berkembang dan meraih kesuksesan,” pungkasnya. (Nanang/IP)

Bagikan dengan :
IMG-20240923-WA0094
IMG-20240923-WA0094
IMG-20240923-WA0094
IMG-20240923-WA0094
previous arrow
next arrow

Tinggalkan Balasan

error: Konten terlindungi. Anda tidak diizinkan untuk menyalin berita infopriangan