Konser Nadwah Darussalam Bangkit Motivasi Santriku

infopriangan.com, BERITA CIAMIS. Pondok Pesantren Darussalam Ciamis kembali menghadirkan inovasi dalam dakwah dengan menggelar Konser Nadwah (Nada dan Dakwah) pada Selasa malam di kompleks pesantren.

Kegiatan ini dikemas sebagai konser religius yang bertujuan memberikan motivasi kepada santri menjelang ujian, sekaligus membuka ruang apresiasi seni yang ramah terhadap nilai keislaman. Panitia menyebut acara ini bukan sekadar hiburan, melainkan momen untuk memperkuat karakter dan semangat belajar para santri.

IMG-20251109-WA0063(1)
IMG-20251109-WA0063(1)

Pimpinan Pondok Pesantren Darussalam, Dr. H. Fadlil Yani Ainusyamsi, M.Ag., yang akrab disapa Kang Icep, menegaskan bahwa Nadwah merupakan program yang telah lama disiapkan. Ia mengatakan bahwa awalnya konser direncanakan digelar di luar kompleks pesantren, namun berbagai pertimbangan teknis membuat panitia akhirnya memilih lokasi di dalam kampus.

“Kita ingin masyarakat melihat bahwa pesantren bukan tempat yang menutup diri dari seni dan budaya,” ujar Kang Icep. Rabu, (19/11/2025).

Kang Icep menambahkan bahwa pesantren justru memiliki tradisi panjang dalam menyiarkan dakwah melalui seni yang santun.

Dalam pernyataannya, Kang Icep menjelaskan bahwa persepsi publik terhadap pesantren kerap dipenuhi stereotip. Ia menyebut masih banyak yang menganggap pesantren anti terhadap seni, padahal kenyataannya Darussalam membuktikan hal sebaliknya.

“Kami ingin menunjukkan wajah pesantren yang terbuka, kreatif, dan tetap menjaga nilai religius,” tuturnya.

Konser ini menjadi semakin hidup dengan kehadiran sejumlah alumni yang dikenal di dunia musik, seperti Resto, Riza Hilman, dan Jamrud. Dua alumni lain, Fa’ang Wali dan Ruri Republik, tidak dapat hadir karena urusan keluarga, namun disebutkan bahwa mereka berkomitmen untuk mengikuti gelaran berikutnya.

Antusiasme masyarakat, alumni, dan pecinta seni terlihat jelas sejak sore. Sejumlah sesepuh musik hingga musisi muda memenuhi area acara, menunjukkan bahwa Nadwah mendapat sambutan luas.

Kang Icep mengungkapkan bahwa kegiatan ini sengaja digelar menjelang ujian sebagai upaya menyegarkan mental santri.

“Kami ingin santri lebih semangat menghadapi ujian. Acara ini bukan untuk bersenang-senang semata, tetapi untuk membangkitkan motivasi,” tegasnya.

Ia juga menyampaikan bahwa dirinya telah menciptakan lebih dari 40 lagu, meskipun baru sekitar 20 lagu yang direkam secara resmi.

Pada konser tersebut, para vokalis Darussalam yang tergabung dalam Hafmi membawakan 18 lagu. Grup ini terdiri dari 14 santri yang sudah menjalani latihan intensif bersama para mentor. Musik yang dibawakan tetap bernuansa religius tanpa melepas nilai dakwah, suatu pendekatan yang menurut Kang Icep relevan dengan kebutuhan dakwah masa kini.

“Dunia sekarang butuh dakwah yang tidak membuat orang jenuh. Seni adalah jembatan yang efektif,” jelasnya.

Kegiatan Nadwah rencananya akan dijadikan agenda tahunan dan diselaraskan dengan momen besar pesantren seperti Hari Pahlawan atau Maulid Nabi. Tidak menutup kemungkinan, acara ini ke depan berkolaborasi dengan event kabupaten untuk menjangkau masyarakat yang lebih luas.

BACA JUGA: Korpri dan Sejumlah Komunitas Gelar Donor Darah

Penelenggaraan tahun ini mendapat dukungan dari berbagai pihak, mulai dari tokoh masyarakat, pemerintah, pengusaha, hingga komunitas otomotif. Acara juga disiarkan secara streaming agar para alumni di luar daerah tetap dapat menyaksikan. Kang Icep menilai kehadiran berbagai unsur masyarakat merupakan bentuk dukungan nyata.

“Alhamdulillah semua memberi energi positif kepada pesantren,” ujarnya.

Melalui Nadwah, Darussalam menegaskan kembali komitmennya: menyebarkan dakwah dengan pendekatan seni yang moderat, kreatif, dan bermanfaat bagi generasi muda. Pesantren ingin menunjukkan bahwa dakwah dapat dikemas dengan cara yang menyentuh, relevan, dan tetap menjaga etika keagamaan. (Eddy)

Bagikan dengan :
IMG-20251109-WA0063(1)
IMG-20251109-WA0063(1)

Tinggalkan Balasan

error: Konten terlindungi. Anda tidak diizinkan untuk menyalin berita infopriangan