Konsultasi RTD Bendungan Leuwikeris

infopriangan.com, BERITA CIAMIS.  Bendungan Leuwikeris ditargetkan tuntas pada tahun 2022. Menyikapi hal tersebut, Konsultan Pembangunan Leuwikeris menggelar Konsultasi  Rencana Tindak Darurat (RTD) Bendungan Leuwikeris bersama Pemerintah Kabupaten Ciamis, di Ruang Oproom, Kamis (24/03/2021).

Kegiatan tersebut dihadiri oleh Sekretaris Daerah, Ketua BBWS Citanduy, Unsur Forkopimda, para SKPD terkait, Camat Cijeungjing, serta para Perwakilan Konsultan Pembangunan Bendungan Leuwikeris.

IMG-20240923-WA0094
IMG-20240923-WA0094

Kepala Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Citanduy, Bambang Hidayah, M.E., mengatakan, di samping bermanfaat untuk memenuhi berbagai kebutuhan bagi manusia, bendungan juga menyimpan potensi bahaya yang sangat besar bila tidak dikelola dengan baik. Untuk itu, perlu adanya rencana tindak darurat.

“Terkait dengan pelaksanaan Pembangunan Bendungan Leuwikeris yang terletak diantara Kabupaten Ciamis dan Kabupaten Tasikmalaya, maka kami menyusun RTD sebagai salah satu syarat kelengkapan dari dokumen untuk proses sertifikasi pengisian waduk,” ungkap Bambang.

Bambang menjelaskan rencana tindak darurat  akan menjadi panduan bagi pengelola atau pemilik bendungan, dalam hal ini BBWS Citanduy dan Pemerintah Daerah, atau BPBD, dalam melakukan tindakan pada saat terjadi keadaan darurat pada bendungan.

“Sebagai bahan informasi, Bendungan Leuwikeris ditargetkan secara fisik selesai pada akhir tahun 2022. Dan, pada tahun 2023 bisa dilaksanakan infounding. Oleh karenanya, kami berkonsultasi dengan Pemkab Ciamis,” ucapnya.

Sementara itu Konsultan Pembangunan Leuwikeris, Luthfi, menambahkan tujuan RTD Bendungan Leuwikeris adalah   memberi petunjuk yang sistematis, guna mengenali masalah yang mengancam keamanan bendungan.

Luthfi menuturkan isi RTD Bendungan Leuwikeris, diantaranya  terkait pengamanan bendungan yang merupakan tanggung jawab BBWS. Terkait penyelamatan masyarakat, Pemerintah Kota/Kabupaten mempunyai tanggung jawab yang sama dengan pengelola.

Menanggapi hal itu Sekda Ciamis, Dr. H. Tatang M. Pd., menyampaikan Pembangunan Bendungan Leuwikeris merupakan salah satu upaya pemerintah, sebagai Projek Strategis Nasional.

“Disamping banyak manfaat yang akan didapat dari bendungan tersebut, kita juga harus waspada dengan dampak yang sewaktu-waktu bisa terjadi. Maka dari itu, RTD dianggap penting untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan,” katanya.

Tatang berharap pihak konsultan melakukan koordinasi terkait RTD yang telah dibuat kepada masyarakat, khususnya di wilayah terdekat dengan Bendungan.

Selain itu, simulasi bencana dan penzonaan wilayah dianggap penting untuk memudahkan masyarakat ketika dievakuasi dan penentuan tempat-tempat evakuasi.

“Semoga didapatkan hasil yang terbaik dari konsultasi RTD ini, dan bisa jadi pedoman yang baik, sehingga ketika terjadi dampak bisa dicegah, dan diantisipasi secara cepat,dan tepat,” pungkasnya. (Baehaki Efendi/IP)

Bagikan dengan :
IMG-20240923-WA0094
IMG-20240923-WA0094
IMG-20240923-WA0094
IMG-20240923-WA0094
previous arrow
next arrow

Tinggalkan Balasan

error: Konten terlindungi. Anda tidak diizinkan untuk menyalin berita infopriangan