KPU Kota Banjar Gelar Focus Group Discussion
infopriangan.com, BERITA BANJAR. Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Banjar menggelar acara Focus Group Discussion (FGD) dengan tema “Peran Media Massa Dalam Pilkada 2024”. Rabu, (10/07/2024).
Acara ini diadakan di sebuah kafe di Kota Banjar, Jawa Barat, dan dihadiri oleh sejumlah awak media. Tujuannya adalah untuk mendiskusikan peran penting media dalam menyukseskan Pilkada serentak 2024.
Irfan Saeful Rohmat, Komisioner KPU Divisi Hukum dan Pengawasan, membuka diskusi dengan menekankan pentingnya verifikasi faktual dalam kontestasi Pilkada, terutama dengan adanya calon wali kota perseorangan.
Irfan juga menjelaskan bahwa verifikasi faktual untuk memastikan keabsahan dukungan dari 16 ribu KTP masyarakat harus dilakukan secara cermat dan dijadwalkan selesai pada 19 Juli 2024.
Moh Wahab, Divisi Perencanaan Data dan Informasi, memaparkan tahapan pencocokan dan penelitian (coklit) yang memerlukan dukungan media massa untuk menginformasikan pentingnya pencocokan data pemilih langsung di lapangan.
Kesuksesan coklit akan memastikan keakuratan Data Pemilih Tetap (DPT) untuk Pilkada mendatang. Wahab juga menyebutkan adanya perubahan kebijakan jumlah TPS dari 284 menjadi 585, yang membutuhkan sosialisasi masif agar masyarakat memahami perubahan ini.
Nurhasanah, Divisi Sumber Daya Manusia dan Parmas, menutup diskusi dengan ajakan untuk memperkuat sinergi antara KPU dan media massa.
Ia berharap media dapat mengajak masyarakat untuk menggunakan hak pilihnya dan mengikuti setiap tahapan Pilkada dengan baik.
Nurhasanah juga meminta kerjasama media dalam menyebarkan informasi yang edukatif untuk meningkatkan partisipasi masyarakat dalam menentukan hak pilihnya.
BACA JUGA: DPD Partai Demokrat Jawa Barat Dukung Irma Bastaman Maju di Pilkada 2024
Dengan antusiasme tinggi dari peserta diskusi, KPU Kota Banjar optimis bahwa peran aktif media massa akan membantu meningkatkan partisipasi masyarakat, sehingga Pilkada 2024 dapat berjalan lancar dan demokratis.
Nurhasanah berharap kerjasama ini dapat meningkatkan atau minimal mempertahankan partisipasi masyarakat dibandingkan dengan Pilkada 2018. (Johan/infopriangan.com)
