LMP: Tindak Tegas Gudang Tidak Berizin
infopriangan.com, BERITA CIAMIS. Dugaan sejumlah bangunan gudang di Kabupaten Ciamis diduga tidak memiliki izin. Laskar Merah Putih Marcab Ciamis meminta pemerintah untuk bisa bertindak tegas. Hal itu di ungkapkan Ketua LMP, Prima Pribadi dalam audiensi di ofroom Setda Ciamis. Kamis, (18/08/2022).
Prima juga mengatakan, LMP akan terus mendorong Pemerintah Daerah Kabupaten Ciamis untuk menertibkan izin gudang habis dan gudang tidak berizin.
Lanjut Prima, ada sejumlah gudang di Kabupaten Ciamis yang tidak ada izin dan isinya habis. Bahkan gudang tersebut tidak memenuhi andalalin yang tentunya membahayakan pengguna jalan lain.
“Kami ingin ada tindakan kongkret dari Pemerintah Daerah, ini sangat berbahaya. Posisi gudang disekitar belokan dan persimpangan, apalagi gudang itu tidak menggunakan warning light,” kata prima.
Prima mengatakan, ada 312 gudang yang melakukan tanda izin gudang, namun baru terdeteksi melalui OSS sekitar 50 selisih 262 yang belum diketahui.
“Ini akan berpotensi alih fungsi. Agar tidak terjadi hal itu, harus tetap mengupdate data gudang dengan tujuan agar terpantau. Jangan sampai gudang untuk sembako digunakan tempat penyimpanan logam,” kata Prima.
Laskar Merah Putih bertekad akan terus mendorong Bupati agar cepat mengambil sikap tegas tentang hal ini. Karena menurut Prima kalau berlarut-larut, pemerintah tidak akan dihargai oleh pengusaha-pengusaha yang bandel.
Sementara menurut, Asisten Perekonomian dan Pembangunan Sekretariat Daerah Aef Saefuloh, S.Sos., M.Si., terkait beberapa persoalan yang dihadapi akan kita tertibkan. “Kita harus mengatur tata ruang. Ini perlu waktu dan proses,” kata Aef.
Lanjut Aef, ada titik tertentu yang belum punya izin. Tapi pihaknya akan menanyakan persoalan tersebut. “Ini permasalahan lama, saya juga pernah mendengar hal ini antara empat atau lima tahun lalu,” terangnya.
BACA JUGA: Pupuk Langka, DPKP Ajak Menggugah Kemandirian Petani
Tapi menurut Aef, ini akan jadi pertimbangan Pemerintah Kabupaten Ciamis agar kedepan lebih maju.
“Ini tidak mudah karena banyak yang harus dipertimbangkan, karena jika kita menindak tegas banyak masyarakat Ciamis yang menggantungkan hidup disana,” ucap Aef. (Fanny Ratnadilla/IP)
