Nenek Tewas Mengenaskan Dihantam Kereta Api
infopriangan.com, BERITA TASIKMALAYA. Hendak pulang ke rumah ke Kampung Burujul, Kelurahan Nagarasari, Kecamatan Cipedes, Kota Tasikmalaya, seorang nenek tewas mengenaskan dengan kepala terputus di hantam Kereta Api Kahuripan jurusan Blitar – Kiaracondong. seorang nenek tewas mengenaskan dengan kepala terputus di hantam Kereta Api Kahuripan jurusan Blitar – Kiaracondong.
Peristiwa itu terjadi di Kampung Dawagung, Kecamatan Rajapolah, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat Jum’at, (14/02/2020).
Dengan adanya peristiwa itu Jajaran Polsek Rajapolah bersama Unit Identifikasi Polres Tasikmalaya Kota, langsung mendatangi lokasi kejadian. Polisi langsung melakukan olah TKP dan memintai keterangan saksi saksi dimana mayat sang nenek ditemukan pertama kali oleh penjaga pintu perlintasan kereta api.
Petugas palang pintu perlintasan Kereta Api, Yaya menuturkan,” Korban ditemukan pagi sekitar jam 06.00 WIB setelah kereta melintas dengan bagian kepala terpisah dari tubuhnya”.
“Awalnya ada laporan bahwa ada orang yang terlempar, kemudian saya datang ke lokasi ternyata benar ada korba tertabrak kereta api, seorang perempuan dan kepalanya copot dan korban pun di evakuasi ke RSU Sukarjo,” kata Yaya.
Mendengar adanya berita itu keluarga korban langsung datang ke kamar mayat untuk memastikannya, ternyata benar bahwa korban itu bernama Sarnah (62) salah satu dari keluarganya.
Sementara menurut keterangan pihak keluarga, korban pergi beberapa hari yang lalu untuk menengok anaknya di Cirebon, kemudian ke Bandung. Korban ingin pulang tadi malam, tapi kebetulan sang anak tidak punya uang, korban memaksakan diri pulang dengan naik angkutan umum, dan mendapatkan batuan dari pihak Polsek Cibeuying, Polrestabes Bandung, untuk pulang naik bis secara gratis.
Kapolsek Rajapolah, AKP. Dede Darmawan membenarkan adanya kecelakan tersebut pihaknya pada saat menerima laporan, langsung mendatangi lokasi kejadian dan melakukan olah TKP bersama tim Inafis Polres Tasikmalaya Kota.
“Korban dievakuasi dan dibawa ke kamar mayat RSUD dr. Soekardjo Kota Tasikmalaya,” ucapnya.
“Selain itu pihaknya mencatat identitas korban serta memintai keterangan dari sejumlah saksi-saksi dan mengamankan barang bukti. Namun masih belum bisa menyimpulkan, karena masih melakukan pendalaman,” ungkapnya.
Setelah di Lakukan dilakukan visum tidak ditemukan adanya luka bekas tindakan kekerasan pada tubuh korban. (Aa Fauzy/IP)