Objek Wisata di Pangandaran
infopriangan.com, BERITA PANGANDARAN. Kabupaten Pangandaran mengalami penurunan kasus Covid-19. Pembelajaran tatap muka di sekolah sudah mulai berjalan, meskipun masih terbatas. Banyak yang bertanya kapan objek wisata di Pangandaran akan dibuka.
Bupati Kabupaten Pangandaran Jeje Wiradinata mengatakan, saat ini Pemerintah Daerah terus melakukan berbagai upaya agar kasus Covid-19 menurun.
“Soal kapan dibuka itu keputusan pusat. Sekarang kita fokus pada upaya mempercepat memutus mata rantai penyebaran Covid-19,” kata Jeje.
Satgas Covid-19 Pangandaran juga berupaya mempercepat vaksinasi agar daya tahan tubuh masyarakat terbentuk. Termasuk vaksinasi secara serempak di 5 destinasi wisata, mulai 16 sampai 27 Agustus 2021 mendatang.
Vaksinasi Covid-19 yang digelar, untuk masyarakat usia 18 – 65 tahun untuk vaksinasi dosis 1 dan 2 bagi ribuan pelaku usaha di 5 objek wisata yang ada di Kabupaten Pangandaran.
“Ada sekitar 9.600 orang pelaku usaha wisata yang akan menjalani vaksinasi, dalam aturan PPKM Kabupaten Pangandaran masih di level 3. Kita akan ingin masuk ke level 2 atau resiko sedang,” ungkapnya.
Jika objek wisata dibuka, pengelola dan pengunjung wajib memenuhi beberapa syarat. Syarat yang harus dipenuhi, yaitu warga yang berkunjung ke objek wisata harus sudah divaksin Covid-19. Pengelola dan pengujung juga wajib menerapkan protokol kesehatan ketat.
Sementara itu, Ketua PHRI Kabupaten Pangandaran Agus Mulyana, menyambut baik percepatan vaksinasi yang dilakukan Pemkab Pangandaran untuk mencapai Herd immunity masyarakat. Untuk anggota PHRI sudah lebih dari 70 persen yang telah menerima vaksin.
Namun stakeholder pariwisata bukan hanya PHRI saja, ada puluhan kelompok pelaku usaha yang ada di objek wisata.
BACA JUGA: Pengamanan Posko PPKM Pasar Ciamis
Semua pihak sedang berupaya meyakinkan Pemerintah Provinsi dan Pusat, bahwa kita siap menerima kunjungan wisatawan meskipun masih pandemi.
BACA JUGA: Camat Panumbangan Lantik Kaur TU Desa Sindangherang
“Data capaian vaksinasi ini tentu menjadi salah satu variabel pertimbangan Pemerintah Provinsi dan Pusat agar mengijinkan objek wisata di Kabupaten Pangandaran kembali dibuka,” pungkasnya. (Iwan Mulyadi/IP)
