Pandawa Karya Mandiri Buat Terobosan Pupuk Bagi Petani

infopriangan.com, BERITA CIAMIS. Puraling (Pupuk Ramah Lingkungan) kini diproduksi oleh Pandawa Karya Mandiri, karena tanpa disadari tanah garapan masyarakat kini makin kritis. Disebabkan pengolahan tanah yang terus menerus dengan pemakaian pupuk kimia.

Pandawa Karya Mandiri membuat terobosan untuk petani, dengan membuat Puraling. Dikembangkan oleh pengelola Ucen Husen, Rt 02, Rw 02, Dusun Sukaharja, Desa Petirhilir, Kecamatan Baregbeg, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat. Senin (28/09/20).

IMG-20240923-WA0094
IMG-20240923-WA0094

Ucen bekerjasama dengan Kementrian Lingkungan Hidup serta Badan Dunia yang menangani masalah lingkungan hidup melalui proyek WJEMP (Western Java Environmental Management Project). Membuat formula khusus yakni PURALING sebagai upaya untuk menetralisir kerusakan tanah dan lingkungan hidup untuk kelestarian lingkungan.

Sang pengelola sekaligus sang kreator, Ucen Husen mengatakan, bahwa produksinya bertujuan untuk meningkatkan produksivitas pertanian di Kabupaten Ciamis. Imumnya wilayah Jawa Barat.

“Produksi kami perharinya baru mencapai tigq ton untuk pemasarannya alhamdulillah ke Pangalengam Bandung, Subang, Majalengka, Kuningan, Cikijing dan seputaran Ciamis Banjar,” ucapnya.

“Untuk tenaga kerja merekrut anak muda karena ini bukti kami ingin memerdayakan para pemuda,” kata Ucen.

Menurut Ucen pupuk organik yang diproduksi kegunaannya untuk mengembalikan tekstur tanah yang krisis oleh bahan kimia.

Rata-rata hasil ubinan (2 ,5 × 2, 5 m ) GKP. di pupul pake PADAWA hasilnya 8, 3kg pembanding pupuk biasa petani hasilnya 6 , 1 kg. Ini bisa terlihat beda nyata produktivitasnya

“Respon dari para konsumen sangat baik, target untuk tahun 2021 kami harus memproduksi 30 ton lebih karena permintaan yang sangat signifikan dari para konsumen, malahan panen pake pupuk pandawa rata-rata 8, 3 kg pembanding rata-rata 6,1 kg,” tambahnya.

“Kali ini permintaan dari Wonosobo untuk pemupukan salak pondoh meminta 10 ton untuk 2 minggu sekali. Namun kali ini kami terbentur oleh kendala permodalan maka MoU nya kami undur untuk tahun depan,” paparnya.

“Prospek kedepan mudah-mudahan kami diberi kesehatan dan umur panjang supaya kami bisa mengorganikan para petani, supaya hasil panen para petani bisa meningkat untuk mendongkrak swasembada pangan,” pungkasnya.

“Saya ucapkan terimakasih kepada Pemerintah Kabupaten Ciamis yang telah memberi dukangan kepada saya. Termasuk Bpp yang slalu membina kami,” pungkasnya. (Hendi/IP)

Bagikan dengan :
IMG-20240923-WA0094
IMG-20240923-WA0094
IMG-20240923-WA0094
IMG-20240923-WA0094
previous arrow
next arrow

Tinggalkan Balasan

error: Konten terlindungi. Anda tidak diizinkan untuk menyalin berita infopriangan