Panwascam Banjarsari: Bantuan Pemerintah Diduga Dijadikan Alat Kampanye

infopriangan.com, BERITA CIAMIS.
Sempat mendapatkan aduan adanya dugaan bantuan pemerintah yang di duga di jadikan ajang kampanye salah satu partai politik, Panwascam Kecamatan Banjarsari, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, akan menindak lanjuti aduan tersebut. Jumat, (12/01/2024).

Sebelumnya pihak panwascam Kecamatan Banjarsari mendapat aduan dengan adanya bantuan berupa rice cooker yang bersumber dari kementrian ESDM diduga malah di politisasi dan jadikan media kampanye salah satu partai politik yang menjadi peserta pemilu 2024.

IMG-20240923-WA0094
IMG-20240923-WA0094

Menurut Ketua Panwascam Kecamatan Banjarsari, Ai Sofiati mengatakan, pihaknya membenarkan telah menerima aduan mengenai dugaan tersebut, dan saat ini pihak Panwascam sedang melakukan pendalaman mengenai aduan itu.

“Memang laporan secara tertulis tidak ada, dan kami mendapat informasi dari rekan kami di Banjaranyar bahwa adanya pembagian rice cooker, dan kami langsung terjun ke lokasi,” jelasnya.

Ai juga menjelaskan sebenarnya bantuan tersebut di salurkan melalui kantor POS, namun menurut aduan yang ia terima dari masyarakat, saat penyerahan bantuan tersebut ada beberapa orang yang menggunakan atribut salah satu partai politik.

“Saat ini kami memiliki kesulitan dengan tidak adanya dokumentasi berupa foto sebagai salah satu penguat laporan tersebut, namun hingga hari ini kami terus melakukan penyelidikan untuk mencari kebenarannya,” ungkapnya.

Ai juga menambahkan, setelah mendapatkan aduan tersebut pihaknya juga langsung menerjunkan salah satu komisioner untuk mengecek ke kantor pos guna menggali informasi lebih dalam. Bahkan pihaknya sudah mengintruksikan para PKD untuk mengawal proses pembagian bantuan ke masyarakat.

“Dari hasil laporan dari anggota kami memang tidak di temukan adanya dugaan tersebut, bahkan pihak dari panwas juga sempat membuka rice cooker, karena di takutkan di dalam nya ada APK, namun hasil nya nihil,” terangnya.

Ai juga menambahkan, saat ini pihaknya sudah berencana untuk segera berkoordinasi dengan pihak kantor Pos Banjarsari mengenai adanya laporan tersebut, hal itu di lakukan guna mengetahui lebih detail terhadap proses penyaluran bantuan itu.

“Langkah tersebut kami ambil sebagai salah satu upaya penindak lanjutan atas adanya laporan yang kami terima dari masyarakat,” pungkasnya.

Sementara itu Kepala Kantor Pos Banjarsari, Boby Erlando mengatakan, pihaknya membenarkan bahwa bantuan tersebut memang didistribusikan melalui kantor pos. Ia membenarkan dalam proses pendistribusian itu, memang ada beberapa orang menggunakan atribut partai politik.

“Memang ada beberapa orang yang menggunakan atribut partai berupa kaos, dan saat itu memang kondisi di kantor pos sendiri sedang ramai, jadi saya tidak begitu memperhatikan,” terangnya.

Boby juga mengatakan, pihaknya juga mengaku tidak mengetahui ada atau tidak nya bantuan tersebut di manfaatkan untuk kepentingan politik. Namun memang saat penyerahan bantuan itu ada seseorang yang menggunakan kaos partai mengambil dokumentasi.

“Karena saat itu posisi sedang ramai jadi kami tidak begitu mengetahui dokumentasi penyerahan bantuan itu dipergunakan untuk apa, dan memang orang itu juga ikut membantu membagikan ke warga, namun yang jelas pihak kantor pos hanya sebatas mendapatkan instruksi untuk menyalurkan bantuan itu ke masyarakat,” ujarnya.

BACA JUGA: Perkuat Sinergi dan Kolaborasi, Pj Walkot Banjar Kunker ke Kantor Disdik

Boby juga menambahkan, dalam proses penyaluran bantuan tersebut, pihak kantor pos menerima sebanyak 145 unit rice cooker yang nantinya akan di berikan ke masyarakat Kecamatan Banjarsari, dan 87 unit untuk warga di Kecamatan Banjaranyar.

“Semuanya tersebar di seluruh daerah di kedua kecamatan tersebut, dan untuk penyalurannya juga kami dari pihak kantor pos juga ikut. Jadi terkait adanya dugaan bahwa bantuan itu di jadikan alat kampanye, kami tidak tahu apapun,” pungkasnya. (Rizky, Revan/IP)

Bagikan dengan :
IMG-20240923-WA0094
IMG-20240923-WA0094
IMG-20240923-WA0094
IMG-20240923-WA0094
previous arrow
next arrow

Tinggalkan Balasan

error: Konten terlindungi. Anda tidak diizinkan untuk menyalin berita infopriangan