Pengrajin Tahu Karangbenda Keluhkan Harga Kedelai

infopriangan.com. BERITA PANGANDARAN.  Harga kedelai merangsek naik, para pengrajin tahu dan tempe keluhkan hal tersebut. Salah satunya, pengrajin tahu, Yati Suryati warga Dusun Pasirkiara, RT 03, RW 11, Desa Karangbenda, Kecamatan Parigi, Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat.

Walau harga kedelai naik, namun tidak menyurutkan Yati berhenti dari produksinya, karena ini salah satu penghidupannya. Saat pandemi, sangat dirasakan setiap pengrajin tahu dan tempe. Apalagi ditambah naiknya harga kedelai, berimbas pada sektor ekonomi keluarganya. Rabu, (13/01/21).

IMG-20240923-WA0094
IMG-20240923-WA0094
Yati Suryati
Pengrajin Tahu Karangbenda

Pengrajin tahu Karangbenda, Yati Suryati mengatakan, pihaknya ingin sekali harga kedelai kembali normal, malahan pihaknya tidak melihat untung dan ruginya, yang penting produksi tetap berlanjut, untuk kehidupan para pekerjanya. Walaupun, pekerjanya sekarang sudah di kurangi karena terbentur dengan upah.

“Untuk menyikapinya, saya hanya bisa memperkecil tahunya. Karena, tidak bisa kalau harga tahu naik, jangankan di naikan harga sekarang saja kan sulit untuk menjualnya,” ungkap Yati.

Yati menambahkan, pihaknya sangat berharap kepada Pemerintah agar bisa menurunkan lagi. Apabila Pemerintah tidak cepat tanggap, mungkin semua pengrajin tahu dan tempe bisa gulung tikar.

“Mudah-mudahan pemerintah bisa melihat keluhan semua pengrajin tahu tempe, karena ini salah satu usaha kami untuk menghidupi keluarga,” pungkasnya. (Hendi,Rizky/IP)

Bagikan dengan :
IMG-20240923-WA0094
IMG-20240923-WA0094
IMG-20240923-WA0094
IMG-20240923-WA0094
previous arrow
next arrow

Tinggalkan Balasan

error: Konten terlindungi. Anda tidak diizinkan untuk menyalin berita infopriangan