Pengusaha Air Isi Ulang Tewas Gantung Diri

infopriangan.com, BERITA TASIKMALAYA. Seorang pengusaha air isi ulang nekat gantung diri setelah usahanya bangkrut beberapa waktu lalu. Korban gantung diri itu ayah satu orang anak berinisial SHY (36).

Korban ditemukan istrinya sekitar pukul 13.00 WIB, dalam posisi badan tergantung di dengan ikatan kain samping di leher di kamar mandi rumahnya. Peristiwa itu di Kampung Karanganyar, Desa Karangsembung, Kecamatan Jamanis, Kabuapten Tasikmalaya. Jumat, (21/08/2020).

IMG-20240923-WA0094
IMG-20240923-WA0094

Sang istri ketika melihat sang suami tergantung di palang pintu kamar mandi menjerit histeris, sehingga mengundang perhatian tetangga.

Setelah mendengar jeritan, para tetangga termasuk mertua korban dan Ketua RT datangi rumah korban untuk melihat apa yang terjadi.

Setelah diketahui ada warga yang gantung diri warga segera melapor ke pibak kepolisian Polsek Jamanis, Polresta Tasikmalaya. Polsek langsung melakukan olah TKP bersama unit Identifikasi Polresta Tasikmalaya.

Kapolsek Jamanis, Polresta Tasikmalaya, AKP Saepul Bahari, membenarkan adanya peistiwa gantung diri tersebut.

“Kejadiannya pukul 13.00 WIB, korban ditemukan oleh istrinya yang akan ke kamar mandi,” kata dia.

“Korban menggantung di palang bambu kamar mandi,” jelasnya.

Selanjutnya korbanpun diturunkan dan diperiksa bersama petugas medis Puskesmas Jamanis. Selain itu pihaknya pun meminta keterangan kepada sejumlah saksi-saksi.

Adapun keterangan dari saksi-saksi, korban mengalami depresi setelah tidak bekerja selama tiga bulan. Dimana usahanya di Jakarta mengalami bangkrut karena Pandemi Covid-19. Korban pun beralih kerja sebagai burung angkut galon.

“Namun karena sepi akibat dampak Covid 19, korban pun pulang kampung,” kata Saeful.

Masih menurut saeful, korban masih sempat melaksanakan Sholat Jumat di Masjid. “Diduga setelah melaksanakan Sholat Jumat, korban nekad melakukan aksi gantung diri,” Ketika ditemukan jarak ujung kaki korban dengan lantai sekitar satu meter,” ujarnya.

Karena kejadian tersebut dianggap murni kecelakaan dan hasil pemeriksaan tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan, maka pihak keluarga membuat surat pernyataan menolak untuk dilakukan autofsi. (Aa Fauzy/IP)

Bagikan dengan :
IMG-20240923-WA0094
IMG-20240923-WA0094
IMG-20240923-WA0094
IMG-20240923-WA0094
previous arrow
next arrow

Tinggalkan Balasan

error: Konten terlindungi. Anda tidak diizinkan untuk menyalin berita infopriangan