Penyaluran BPNT Melalui Kantor Pos Harus Dievaluasi

infopriangan.com, BERITA CIAMIS.  Penyaluran Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) melalui PT Pos harus dievaluasi, karena dalam penyaluran mengundang kerumunan. Hal itu diungkapkan Politisi PDIP Kabupaten Ciamis Yogi Permadi.

Bantuan sembako yang disalurkan kali ini tiga bulan sekaligus, sebesar Rp. 600.000, untuk Januari, Februari, dan Maret dengan rincian Rp. 200.000/bulan.

IMG-20240923-WA0094
IMG-20240923-WA0094

Yogi menilai, perubahan mekanisme pencairan dana bansos program sembako itu justru malah mengundang kerumunan di setiap kantor desa.

“Kami sangat prihatin dengan kejadian ini, apalagi sekarang kasus Covid-19 sedang mengalami peningkatan,” ujarnya. Minggu, (27/02/2022).

Yogi berharap, ada perubahan mekanisme penyaluran dana bansos program sembako sembako. Sehingga tidak terjadi lagi kerumunan massa pada keluarga penerima manfaat.

“Saya berharap ada tindaklanjut dari Pemerintah, ini berbahaya,” tegas dia.

Ditempat terpisah, salah satu KPM asal Ciamis mengaku, dirinya terpaksa datang ke kantor desa untuk mencairkan uang dari bantuan tersebut.

Padahal, dirinya tidak ingin jika harus berkerumun dengan KPM lain yang hendak mencairkan uang tersebut.

“Meskipun memakai masker, namun tetap saja rentan terjadi penularan Covid-19,” ungkapnya.

Selain terpaksa karena kebutuhan, aturan juga mengharuskan dirinya datang ke kantor desa. Sebab pencairan program sembako melalui PT POS itu harus dilakukan di Kantor Desa. (Pepi Irawan/IP)

Bagikan dengan :
IMG-20240923-WA0094
IMG-20240923-WA0094
IMG-20240923-WA0094
IMG-20240923-WA0094
previous arrow
next arrow

Tinggalkan Balasan

error: Konten terlindungi. Anda tidak diizinkan untuk menyalin berita infopriangan