PSH Sekolah Diganti Sejumlah Pedagang di Garut Merugi
infopriangan.com, BERITA GARUT.
Kebijakkan Menteri Pendidikan Kebudayaan Riset Dan Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem Makarim yang mengganti warna (PSH) Pakaian Seragam Harian anak sekolah, dikeluhkan sejumlah pedagang di Kabupaten Garut.
Mereka mengaku, kalau kebijakan tersebut diberlakukan di tahun pelajaran baru tahun 2024-2025 mereka akan menanggung kerugian yang cukup besar. Sebab katanya, sebagian besar para pedagang sudah menyiapkan stok barang (seragam lama) untuk persediaan menjelang tahun ajaran baru 2024-2025.
Seperti dialami oleh Hj.Yuyun Yuningsih pedagang yang tergolong UMKM di Pasar Cisindang, Kabupaten Garut.
Yuyun mengaku telah jauh-jauh hari membeli barang dagangan berupa PSH lama untuk anak SD, SMP dan SMA dengan jumlah cukup banyak. Yuyun membelinya dari KotaTasikmalaya.
“Kalau pakaian seragam sekolah diganti, lantas bagai mana dengan stok barang yang sudah kami beli? Ini jelas kami akan rugi besar. Apalagi kami harus membeli pakaian seragam baru.” keluh Yuyun saat berbincang dengan IP Jumat 19/04/2024.
Hal serupa dialami oleh H.Burhan di pasar Pameungpeuk Garut. Dirinya mengaku akan merugi puluhan juta rupiah jika PSH anak sekolah diganti di tahun 2024. Burhan juga mengaku telah menyediakan stok barang. Sebab tahun ajaran baru segera tiba.
BACA JUGA: SEGI Garut Berkomitmen Perjuangkan Nasib Guru Honor
Begitu juga dengan Komariah, pedagang di pasar. Seragam sekolah diganti. Komariah menyayangkan kebijakan pemerintah tersebut yang dinilainya mendadak tanpa sosialisasi secara menyeluruh.
“Seharusnya sejak awal dilakukan sosialisasi dulu secara masif keadaan seluruh lapisan masyarakat, sebelum kebijakan diberlakukan,” papar Komariah. (Liklik Sumpena/IP)