Puluhan Siswa-Siswi SMA Negeri 1 Mangunjaya Pangandaran Diduga Keracunan Makanan

infopriangan.com, BERITA PANGANDARAN.
Sebanyak 54 siswa-siswi di SMA Negeri 1 Mangunjaya Kabupaten Pangandaran mengalami sakit diduga keracunan makanan. Jumat, (19/07/2024).

Dari jumlah 430 siswa-siswi yang sedang mengikuti masa pengenalan lingkungan sekolah (MPLS), ada 54 siswa-siswi mengalami sakit dan harus dirawat oleh tenaga medis.

IMG-20240923-WA0094
IMG-20240923-WA0094

Diketahui, siswa siswi yang sedang dalam perawatan tersebut tersebar di beberapa Puskesmas atau klinik, diantaranya Kecamatan Mangunjaya dan Kecamatan Padaherang.

Salah seorang siswa yang diduga keracunan, Rindi Dwi Andriani mengatakan, sebelumnya tepat Kamis, 18 Juli 2024 kemarin, dirinya sempat makan makanan mie yang disediakan oleh pihak sekolah.

“Kemarin, kondisi mie yang dimakan itu sudah leueur (berlendir). Saat itu pun merasa sakit, namun tak sesakit sekarang,” kata Rindi.

Rindi menyampaikan, pada Jumat 19 Juli 2024 pagi itu dirinya mengalami sakit seperti pusing, mual dan perut sakit.

Sementara itu, Kepala Puskesmas Mangunjaya Suheryanto mengatakan, sekira pukul 07.00 WIB banyak siswa-siswi dari SMAN 1 Mangunjaya yang berdatangan ke IGD dengan keluhan pusing, mual, muntah dan diare.

“Kami langsung melakukan tindakan dengan pemeriksaan. Namun tidak hanya siswa-siswi itu saja akan tetapi siswa lainnya terus berdatangan. Ya, mereka terus berdatangan ke Puskesmas dengan keluhan yang sama,” katanya.

Suheryanto menjelaskan, pihaknya berinisiatif untuk mendatangi sekolah SMAN 1 Mangunjaya untuk memastikan ada apa yang sedang terjadi.

Saat mendatangi sekolah tersebut, ia melihat di ruangan Unit Kesehatan Sekolah (UKS) dan di ruang kelas ada banyak siswa yang mengalami keluhan yang sama.

“Jadi, tidak hanya ke Puskesmas Mangunjaya saja, di sekolah banyak siswa yang mengalami keluhan yang sama. Kami dapat informasi bahwa siswa mengalami sakit setelah kegiatan pramuka,” ungkapnya.

Sedangkan, kata Suheryanto bahwa siswa dalam perawatan di Puskesmas Mangunjaya itu ada 16 orang, kemudian di sekolah sebanyak 21 orang.

“Namun ada juga yang dalam perawatan di Puskesmas lain seperti Puskesmas Padaherang ada enam orang, kemudian di Klinik empat orang dan di Klinik Sultan Medika tiga orang. Jadi siswa-siswi yang dirawat itu ada 54 orang,” paparnya.

Menurutnya, tidak hanya 54 siswa, tetapi ada juga yang rawat jalan seperti yang mengalami pusing, lemas.

“Yang rawat jalan itu hanya di kasih obat saja dan disarankan untuk beristirahat di rumah,” ungkap Suheryanto.

Dia menyampaikan, bahwa siswa-siswi yang mengikuti MPLS tidak melakukan sarapan pagi terlebih dahulu kemungkinan lambung atau kecapaian karena siswa baru.

“Mungkin saja karena paginya tidak sarapan terlebih dahulu, terus kecapaian dan stres yang lebih hingga berdampak,” paparnya.

Lanjut Suheryanto, untuk saat ini dirinya belum bisa memastikan bahwa siswa itu mengalami keracunan makanan atau bukan.

“Karena perlu adanya pemeriksaan dari laboratorium. Namun, upaya dari Dinas Kesehatan akan melakukan pengambilan sampel untuk di lakukan uji lab,” tuturnya.

Sementara itu, Wakil Sekolah SMAN 1 Mangunjaya Nuryaman mengatakan, siswa-siswi yang sakit itu dalam penanganan medis, ia menegaskan bukan karena keracunan.

“Kami pihak sekolah juga belum tahu untuk penyebab dan kejadiannya seperti apa, karena saat ini masih dalam penanganan medis,” jelasnya.

BACA JUGA: Panwaslu Kecamatan Banjarsari Gelar Kegiatan Kampung Pengawasan Partisipatif

Kemungkinan, dengan kejadian ini siswa-siswi mengalami sakit karena berangkat sekolah tidak sarapan terlebih dahulu dan dengan memiliki penyakit lambung.

“Alhamdulilah saat ini dalam penanganan medis,” ujarnya. (QMP/Infopriangan)

Bagikan dengan :
IMG-20240923-WA0094
IMG-20240923-WA0094
IMG-20240923-WA0094
IMG-20240923-WA0094
previous arrow
next arrow

Tinggalkan Balasan

error: Konten terlindungi. Anda tidak diizinkan untuk menyalin berita infopriangan