Ratusan Rumah Terendam, Lima Desa Terisolir

infopriangan.com, BERITA TASIKMALAYA.  Curah hujan yang tinggi membuat aliran sungai Cilangla di Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat meluap dan merendam ratusan rumah warga di lima desa.

Ketinggian air di pemukiman warga mencapai 60 cm hingga 1,5 meter. Ratusan hektar sawah gagal panen akibat terendam air serta menyebabkan lima desa sekitarnya terisolir.

IMG-20240923-WA0094
IMG-20240923-WA0094

Sebagian warga terpaksa dievakuasi memakai perahu karet terutama bagi masyarakat yang hendak berobat karena dalam keadaan sakit dan mengungsi ke dataran yang lebih tinggi.

Namun ada juga warga lain yang masih memilih bertahan di rumah untuk menjaga barang berharga miliknya.

Ratusan rumah warga yang terendam ada di Desa Cikupa, Kecamatan Karangnunggal, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat.

Salah seorang ibu rumah tangga, Omah (62) yang hendak memeriksakan kesehatannya ke dokter terpaksa harus ikut dievakuasi petugas memakai perahu karet.

Dirinya tidak mengira banjir besar akan menimpa wilayahnya usai hujan yang mengguyur sejak Senin sore kemarin hingga Rabu dini hari tadi.

Saat rumahnya terendam banjir, dirinya bersama keluarga hanya bisa naik keatas lemari dan meja di rumahnya supaya tidak terendam banjir.

“Saya mau ke dokter karena sudah jadwalnya hari ini. Tadi saya sempat bingung mau perginya bagaimana, karena terendam semuanya di rumah. Beruntung ada petugas membawa perahu karet dan akhirnya bisa ikut ke daratan jalan besar untuk pergi ke Puskesmas,” kata Omah. Rabu, (26/10/2022).

Sementara itu, Petugas Babinsa Desa Cikupa, Sersan Kepala Mamat Rohimat menuturkan, banjir akibat luapan air Sungai Cilangla itu diakibatkan hujan deras yang terus mengguyur daerah tersebut.

“Kurang lebih 100 KK (Kepala Keluarga) yang terendam akibat banjir di Desa Cikupa ini. Banjir akibat Sungai Cilangla meluap usai diguyur hujan deras,” terang Mamat Rohimat.

Mamat menambahkan, pihaknya bersama petugas BPBD Kabupaten Tasikmalaya dan Kepolisian sedang mengevakuasi warga di rumah yang terendam memakai perahu karet.

BACA JUGA: Pangdam I/BB: Hindari KKN Dalam Seleksi Prajurit

Sebagian warga memilih menunggu genangan air surut supaya bisa melewati jalan kembali untuk beraktifitas sehari-hari.

“Kita sedang evakuasi warga, seperti tadi seorang ibu yang harus ke dokter untuk berobat karena kondisinya sakit dievakuasi memakai perahu. Juga ada anak-anak yang hendak pergi sekolah,” pungkasnya. (Aa Fauzy/IP)

Bagikan dengan :
IMG-20240923-WA0094
IMG-20240923-WA0094
IMG-20240923-WA0094
IMG-20240923-WA0094
previous arrow
next arrow

Tinggalkan Balasan

error: Konten terlindungi. Anda tidak diizinkan untuk menyalin berita infopriangan