Ratusan Warga Di Garut Berunjuk Rasa Tuntut Galian C Ditutup

infopriangan.com, BERITA GARUT.
Ratusan warga Desa Sukakarya, Kecamatan Banyuresmi serta Desa Sukarame, dan Desa Margaluyu, Kecamatan Leles, Kabupaten Garut menggelar unjuk rasa. Rabu, 13/12/2023.

Mereka, beramai-ramai mendatangi sebuah lokasi galian C. Di sana mereka, yang didominasi emak-emak tersebut, melakukan aksi. Mereka juga menuntut galian C yang berlokasi di kawasan Kamancingan dan Pasirlangir segera dihentikan. Karena dianggap merusak lingkungan.

IMG-20240923-WA0094
IMG-20240923-WA0094

Koordinator aksi Fatan mengatakan, galian C milik salah satu perusahaan tambang pasir dan batu tersebut tidak memiliki izin warga yang terdampak penambangan.

“Kami takut terjadi longsor dan banjir apalagi saat terjadi hujan deras. Sebab kampung kami tepat berada di bawah penambangan ini,” tutur Fatan.

Dampak lainnya kata Fatan, disaat hari panas, udara di sekitar kampung berdebu sehingga mengganggu pernafasan. Begitu juga sumber air yang sangat diperlukan jadi terganggu.

“Dahulu kami memiliki situ Cigede yang menjadi sumber mata air. Sekarang kawasan ini penuh dengan air mata. Karena berduka sumber airnya jadi lautan debu,” lanjut Fatan.

Dia juga mengatakan, warga sempat kaget ketika melihat truk-truk besar mengangkut pasir yang hilir mudik di kampungnya. Sebab katanya, warga sekitar tidak pernah diajak bicara baik oleh pihak pemerintah setempat ataupun oleh pihak perusahaan.

BACA JUGA: Gempa 4,3 di Pangandaran Dirasakan Hingga Ciamis Tasikmalaya dan Garut

Di samping membawa poster yang bertuliskan menuntut galian C tersebut ditutup, mereka juga sempat membakar ban bekas.
Tidak ada seorang pun pihak perusahaan yang menemui.

Unjuk rasa mendapat pengawalan dari kepolisian setempat. Warga membubarkan diri dengan tertib, meski banyak yang kecewa oleh pihak perusahaan yang tidak berani menemui warga. (Liklik Sumpena/IP).

Bagikan dengan :
IMG-20240923-WA0094
IMG-20240923-WA0094
IMG-20240923-WA0094
IMG-20240923-WA0094
previous arrow
next arrow

Tinggalkan Balasan

error: Konten terlindungi. Anda tidak diizinkan untuk menyalin berita infopriangan