Remaja Dibawah Umur Bobol Rumah Warga

infopriangan.com, BERITA CIAMIS.  Sudah beberapa kali pasangan suami istri (Pasutri),  Mas’ud Sapa’at dan Yeti merasa kehilangan sejumlah uang. Baik dari warungnya maupun dari rumahnya. Namun, semula Pasutri warga desa Cihaurkuning Kecamatan Cisompet, Kabupaten Garut, Jawa Barat tersebut tidak terlalu memikirkan kejadian tersebut. Sebab kata Yeti, meski sering terjadi,  jumlahnya tidak terlalu besar. Setiap kehilangan jumlahnya hanya berkisar ratusan ribu rupiah.

Namun Yeti dan Mas’ud sempat merasa heran dan terkejut saat kehilangan uang dengan jumlah jutaan rupiah.

IMG-20240923-WA0094
IMG-20240923-WA0094

Kejadiannya, Rabu, (11/01/2023) waktu itu Yeti dan Mas’ud terpaksa menutup warung karena harus menghadiri perkawinan keponakanya di tempat lain.

Sore hari, setelah pulang ke rumah Yeti dan Mas’ud merasa ada tanda-tanda bekas orang masuk ke rumahnya. Yeti pun teringat akan simpanan uang Rp.10.000.000 di laci lemari kamarnya untuk setoran ongkos Umroh ke salah satu Bank.

Setelah dicek, ternyata benar uang itu berkurang Rp. 4.600.000. Atau hanya tersisa Rp  5.400.000.
uang untuk setoran ongkos Umroh ke salah satu bank.

Secara kebetulan,  Sabtu, (14/01/2023), saat Yeti sedang membicarakan kasus kehilangan uang dengan tetangganya, tiba-tiba ada salah seorang warga bernama Zaki  yang merasa curiga terhadap remaja berinisial Is.

Zaki juga menjelaskqn kepada Yeti, dirinya pernah melihat Is membeli HP di salah satu toko. Dengan adanya informasi itu, Yeti curiga kepada Is yang masih duduk di bangku SMP.

Setelah dilakukan penyelidikan, ternyata benar,  yang melakukan pencurian tersebut adalah Is. Namun menurut Is, dirinya melakukan pencurian tersebut tidak sendirian. Is beraksi bersama-sama dengan Pn,  Ar,  Re, Sa, dan Gi. Modus yang mereka lakukan terbilang nekat dan rapi. Sebab mereka melakukan aksinya di siang bolong saat rumah ditinggal seluruh penghuninya.

Mereka masuk dengan cara memanjat tembok dan masuk melalui jendela di lantai dua atau bagian rumah lain yang tidak tertutup di lantai bawah. Begitu juga dengan cara mereka membagi tugas saat beroprasi. Masing-masing memiliki peran berbeda.

Atas dasar pengakuan Is tersebut Yeti segera melapor pihak pengurus setempat. Dan para pelaku yang semuanya masih remaja tersebut dipanggil dan dikumpulkan di rumah Yeti untuk dimintai keterangan, Jum’at 14/01/2023 malam.

Didepan para pengurus setempat dan seluruh orang tuanya, para pelaku mengakui perbuatanya. Mereka mengaku sering melakukan pencurian tersebut saat rumah Yeti kosong penghuni. Bahkan mereka mengaku,  pernah mencuri beberapa bungkus rokok, beberapa kilo gram beras dan makanan kemasan lainya.

BACA JUGA: Polres Ciamis Sampaikan Himbauan di Pasar

Karena para pelaku masih di bawah umur, Yeti tidak melaporkanya ke pihak kepolisian. Namun Yeti menuntut agar orang tua pelaku bersedia mengganti seluruh kerugian yang dialami.

Sementara seluruh orang tua pelaku menyatakan siap untuk mengganti kerugian sebagaimana diajukan korban pencurian yakni Yeti dan Mas’ud. Sedangkan pihak pengurus setempat,  menyerahkan seluruh pelaku kepada para orang tua, untuk dilakukan pembinaan. (Liklik/IP).

Bagikan dengan :
IMG-20240923-WA0094
IMG-20240923-WA0094
IMG-20240923-WA0094
IMG-20240923-WA0094
previous arrow
next arrow

Tinggalkan Balasan

error: Konten terlindungi. Anda tidak diizinkan untuk menyalin berita infopriangan