RSUD Pandega Ajak Warga Sadari Kesehatan Payudara

infopriangan.com, BERITA PANGANDARAN. Dalam rangka memperingati Bulan Kesadaran Kanker Payudara yang jatuh setiap Oktober, RSUD Pandega Pangandaran mengajak masyarakat untuk lebih peduli terhadap kesehatan payudara melalui deteksi dini dan penerapan gaya hidup sehat. Kegiatan ini menjadi salah satu bentuk komitmen rumah sakit dalam meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya pencegahan kanker payudara sejak dini.

Dokter umum RSUD Pandega, dr. Fikri Dian Dinu Azizah, menjelaskan bahwa kanker payudara merupakan salah satu penyakit yang paling banyak menyerang perempuan di Indonesia. Ia menuturkan, angka kesembuhan dapat meningkat secara signifikan apabila penyakit ini ditemukan lebih awal.

IMG-20251024-WA0066
IMG-20251024-WA0066

“Kunci utama pencegahan kanker payudara adalah kesadaran untuk melakukan pemeriksaan secara rutin,” ujarnya, Kamis (16/10/2025). Menurutnya, masih banyak pasien yang datang ke rumah sakit dalam kondisi sudah parah. “Padahal jika terdeteksi sejak awal, peluang sembuhnya bisa sangat besar,” tegas dr. Fikri.

dr. Fikri menjelaskan, perempuan terutama yang berusia di atas 30 tahun perlu melakukan SADARI (Periksa Payudara Sendiri) secara rutin. Waktu terbaik untuk melakukannya adalah sekitar seminggu setelah masa menstruasi berakhir. Selain pemeriksaan mandiri, pemeriksaan medis seperti USG payudara dan mammografi juga penting, terutama bagi mereka yang memiliki risiko tinggi atau riwayat keluarga dengan kanker.

“Langkah paling sederhana adalah mengenali tubuh sendiri. Jika ditemukan benjolan, perubahan warna kulit, atau keluarnya cairan dari puting, segera periksakan ke fasilitas kesehatan. Jangan menunggu sampai parah,” tambahnya

Lebih lanjut, dr. Fikri menegaskan bahwa kanker payudara tidak hanya disebabkan oleh faktor genetik. Gaya hidup yang tidak sehat juga menjadi penyebab utama meningkatnya risiko penyakit ini. “Kurang bergerak, sering konsumsi makanan berlemak tinggi, serta stres berkepanjangan bisa memperburuk kondisi tubuh,” katanya.

dr. Fikri juga menekankan pentingnya pola hidup sehat sebagai langkah pencegahan. “Biasakan mengonsumsi buah dan sayur, olahraga secara teratur, serta hindari merokok dan alkohol. Pencegahan itu jauh lebih murah dan mudah dibandingkan pengobatan,” ujarnya dengan tegas.

Melalui kegiatan sosialisasi dan edukasi yang dilakukan selama bulan Oktober, RSUD Pandega ingin menghapus stigma bahwa pemeriksaan payudara adalah hal yang tabu. Menurut dr. Fikri, keterbukaan dan keberanian perempuan untuk memeriksakan diri menjadi faktor penting dalam upaya menekan angka kematian akibat kanker payudara.

BACA JUGA: Pengurus Antar Waktu PGRI Lakbok Resmi Dikukuhkan

“Harapan kami, masyarakat khususnya perempuan, lebih berani dan terbuka terhadap isu kesehatan payudara. Semakin dini diketahui, semakin besar peluang untuk sembuh,” pungkasnya.

RSUD Pandega juga berencana memperluas layanan deteksi dini kanker payudara ke wilayah pedesaan melalui kerja sama dengan puskesmas dan kader kesehatan. Program ini diharapkan dapat menjangkau lebih banyak masyarakat yang selama ini belum memiliki akses pemeriksaan kesehatan yang memadai. (KMP)

Bagikan dengan :
IMG-20251024-WA0066
IMG-20251024-WA0066

Tinggalkan Balasan

error: Konten terlindungi. Anda tidak diizinkan untuk menyalin berita infopriangan