Sejumlah Petani di Cisompet Mengeluh
Kuota Kartu Tani Nol

infopriangan.com, BERITA GARUT.
Sejumlah Petani di Kecamatan Cisompet keluhkan sulitnya mendapatkan pupuk. Terlebih untuk mendapatkan pupuk bersubsidi

Petani yang tidak memiliki kartu tani, dan yang sudah memiliki kartu tani sangat kesulitan. Kendati ada pupuk non subsidi di kios-kios yang resmi, harganya sangat mahal. Harga pupuk urea saja mencapai 6 ribu rupiah tiap kilo gramnya. Apalagi pupuk jenis TSP dan ZA.

IMG-20240923-WA0094
IMG-20240923-WA0094

Lebih parah lagi bagi petani yang sudah memiliki kartu tani, setelah dicek ternyata kuotanya banyak yang nol alias kosong. Seperti yang dialami salah seorang petani sawah Bapak Engku. Kamis 29/02/2024.

Bapak Engku naik ojek dari kampungnya menuju kios pupuk untuk membeli pupuk bersubsidi. Ternyata setelah kartunya dicek oleh pemilik kios, kuota pupuk yang diharapkannya kosong.

Bapak Engku terpaksa kembali pulang dengan tangan hampa. Sebab untuk membeli pupuk non subsidi, uang yang tidak mencukupi.

“Habis, bagaimana lagi. Kalau membeli pupuk non subsidi harganya sangat mahal,” tutur Bapak Engku kepada IP.

Selain Bapak Engku masih banyak para petani di Cisompet yang mengaku kuota pupuk pada kartu tani kosong. Kendati pun ada, jumlahnya sangat sedikit. Bahkan yang mendapat 2,5 kilo gram.

Sementara itu, seperti yang digembor-gemborkan pemerintah bahwa membeli pupuk bersubsidi bisa menggunakan KTP, ternyata tidak semua orang bisa. Pembelian pupuk bersubsidi dengan KTP tersebut orang-orangnya sudah ditentukan.

“Ini daftar nama petani yang bisa membeli pupuk bersubsidi dengan KTP. Kami tidak mau menyalahi aturan. Sebab kami yang akan kena getahnya,” tutur salah seorang pemilik kios, Oyot Sonjaya sambil memperlihatkan catatan para petani yang bisa membeli pupuk bersubsidi.

BACA JUGA: Kabar Gembira Harga Beras di Pasar Ciamis Mulai Turun

Sementara tersiar kabar bahwa di tahun 2024, akan menambah kuota pupuk subsidi dari semula hanya  4,7 juta ton menjadi 9,55 ton. Begitu juga anggaran penambahan kuota pupuk bersubsidi sebesar Rp 14 T.

Untuk mensiasati mahalnya harga pupuk bersubsidi, petani mulai banyak yang beralih menggunakan pupuk kompos. (Liklik Sumpena/IP)

Bagikan dengan :
IMG-20240923-WA0094
IMG-20240923-WA0094
IMG-20240923-WA0094
IMG-20240923-WA0094
previous arrow
next arrow

Tinggalkan Balasan

error: Konten terlindungi. Anda tidak diizinkan untuk menyalin berita infopriangan