Sejumlah Rumah dan Bangunan Sekolah Ambruk

infopriangan.com, BERITA TASIKMALAYA. Pergerakan tanah ditambah curah hujan dengan intensitas tinggi di Tasikmalaya mengakibatkan sejumlah rumah warga rusak parah dan bangunan sekolah ambruk.

Musibah pergerakan tanah tersebut terjadi di Kampung Singa Jaya, Kecamatan Cibalong, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat. Selain rumah rusak parah, akses jalan ke Kampung Singa Jaya, amblas tidak bisa dilalui kendaran. Rabu, (10/02/21).

IMG-20240923-WA0094
IMG-20240923-WA0094

Retakan tanah mencapai satu sampai dua meter sejumlah warga memilih mengungsi. Mereka khawatir, tanah kembali bergerak hingga merobohkan rumah mereka. Karena, tanah terus turun hingga setengah meter.

Salah seorang warga, Evi (34) mengatakan, ia kini sudah mengungsi di rumah saudaranya, lantaran khawatir terjadi pergerakan tanah susulan juga khawatir terjadinya longsor.

“Saya, terpaksa mengungsi ke rumah saudara apalagi hujan terus mengguyur. Disini aman jauh dari lokasi kejadian,” ungkapnya.

Sementara, Kepala BPBD Kabupaten Tasikmalaya,  Nuradidin menjelaskan, sedikitnya ada tujuh rumah rumah yang rusak. Empat rusak berat dan tiga rusak ringan.

“Kita sudah evakuasi warga yang terdampak, untuk pengamanan kami sarankan mereka pindah dulu ke rumah saudaranya. Karena, diperkirakan pergerakan susulan akan terjadi,” paparnya.

Nuradidin menambahkan, hingga saat ini pihak BPBD Kabupaten Tasikmalaya, sudah mengevakusi warga dan menghimbau warga untuk waspada karena hingga kini pergerakan tanah masih terjadi.

“Dari data yang kami himpun kurang lebih ada 30 jiwa, yang terdampak musibah tersebut. Nanti, kita siapkan tanah relokasi untuk warga apabila lokasi  ini sudah tidak bisa lagi untuk di tempati warga,” jelasnya.

Lanjut Nuradidin, pergerakan tanah di Desa Singajaya, diprediksi akan terus terjadi, mengingat kontur tanah masih labil, bahkan dalam satu hari terjadi pergerakan hingga satu meter lebih. (Aa Fauzy/IP)

Bagikan dengan :
IMG-20240923-WA0094
IMG-20240923-WA0094
IMG-20240923-WA0094
IMG-20240923-WA0094
previous arrow
next arrow

Tinggalkan Balasan

error: Konten terlindungi. Anda tidak diizinkan untuk menyalin berita infopriangan