Sekolah Geofisika Pangandaran Resmi Dibuka

infopriangan.com, BERITA PANGANDARAN. BMKG Bandung melaksanakan kegiatan Sekolah Lapang Geofisika di wilayah Pangandaran – Jawa Barat. Senin, (22 Maret 2021.

Kegiatan ini secara resmi dibuka oleh Bupati Pangandaran H. Jeje Wiradinata.
Hadir Kepala BPBD Prov. Jabar, ParaKepala UPT BMKG se Jawa Barat, Kepala SAR Bandung, Kepala BPBD Kabupaten Pangandaran, Dan LANAL Pangandaran, dan Polairud Pangandaran, Pimpinan
daerah Kecamatan Pangandaran, Forum
Kebencanaan di wilayah Pangandaran.

IMG-20240923-WA0094
IMG-20240923-WA0094

Dalam sambutannya Bupati Pangandaran Jeje Wiradinata berharap BMKG membantu peningkatan kapasitas masyarakat pangandaran supaya tangguh terhadap
bencana alam, khususnya gempabumi dantsunami.

“Selain itu diharapkan BMKG dapat
membantu sarana dan prasarana yang
diperlukan untuk warning tsunami,” kata
Jeje.

Dirinya mengapresiasi
diselenggarakannyakegiatan tersebut,
untuk meningkatkan kapasitas masyarakat terkait bencana alam di wilayah Pangandaran terutama bencana
gempabumi dan tsunami.

“Selain itu kegiatan ini bertujuan
mewujudkan masyarakat siaga tsunami
yang diakui secara internasional,”
terangnya.

Hal ini penting lanjut Jeje, karena wilayah Pangandaran merupakan wilayah yang termasuk mempunyai potensi yang tinggi terjadinya gempa bumi dan tsunami.

Dalam kesempatan yang sama Kepala
BMKG Bandung, Teguh Rahayu menyatakan bahwa karena wilayah Jawa Barat termasuk Pangandaran merupakan wilayah “market bencana” termasuk bencana gempabumi
dan tsunami.

Teguh Rahayu menambahkan bahwa BMKG Bandung akan terus ambil bagian dalam peningkatan kapasitas masyarakat Jawva Barat termasuk masyarakat Pangandaran melalui edu kasi, simulasi, peningkatan sarana dan prasarana untuk mitigasi.

“Tentunya bersama semua srakeholder
yang ada di Pangandaran seperti BPBD
Pangandaran, TNI, POLRI, semua
stakeholder kebencanaan serta seluruh
masyarakat Pangandaran,” ungkapnya.

Lebih jauh dia menjelaskan, wilayah
Indonesia yang merupakan tempat
pertemuan tiga lempeng besar dunia yaitu Lempeng Eurasia, Lempeng Pasifik ssrta Lemleng Indo-Australia. Konsekuensinya adalah wilayah Indonesia menjadi wilayah yang sangat tinggi tingkat aktivitas

“Termasuk wilayah Jawa Barat, yang
berhadapan langsung dengan subduksi
selatan Jawa, merupakan yang cukup tinggi aktivitas kegempaannya.” ujarnya.

Sumber gempabumi di wilayah Jawa terdiri dari dua sumber yaitu di lautan tepatnya di subduksi Selatan Jawa Barat, yang berjarak sekitar 200 km dari pantai.

“Dan sumber yang kedua adalah sumber
gempabumi yang ada didaratan berupa
patahan atau sesar,” jelasnya.

Patahan yang ada di wilayah Jawa Barat
yang sudah teridentifikasi yaitu, Patahan
Citarik, Patahan Cimandiri, Patahan
Lembang, Patahan Garsela, Patahan
Cipamingkis dan Patahan Baribis.
“Patahan-patahan tersebut sangat

“Patahan-patahan tersebut sangat
berbahaya karena jaraknya sangat dekat. Pusat gempa buminya sangat dangkal, serta diatasnya terdapat aktivitas manusia,” ungkapnya. (Iwan Mulyadi/IP)

Bagikan dengan :
IMG-20240923-WA0094
IMG-20240923-WA0094
IMG-20240923-WA0094
IMG-20240923-WA0094
previous arrow
next arrow

Tinggalkan Balasan

error: Konten terlindungi. Anda tidak diizinkan untuk menyalin berita infopriangan