Sosialisasi Penanggulangan Kebakaran oleh UPTD Damkar Kota Banjar
infopriangan.com, BERITA BANJAR. UPTD Damkar Kota Banjar menggelar sosialisasi penanggulangan kebakaran di Aula UPTD Damkar. Acara ini dihadiri oleh para perwakilan LPM Desa/Kelurahan se-Kota Banjar, bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai cara mengantisipasi dan menangani kebakaran.
Kepala UPTD Damkar Kota Banjar, Aam Amijaya, membuka acara dengan menjelaskan pentingnya pemahaman masyarakat dalam penanganan kebakaran.
Dia juga menyatakan, perlunya pemahaman dalam penanganan kebakaran sekaligus mengantisipasi sebelum petugas Damkar datang.
Menurut Aam, banyak kendala yang dihadapi petugas dalam menangani kebakaran, baik dari segi teknis maupun non-teknis, sebelum mereka sampai di lokasi kejadian.
Dalam sosialisasi tersebut, Danru Damkar Kota Banjar, Roni Supriadi, menjelaskan berbagai potensi penyebab kebakaran yang sering terjadi di masyarakat. Ia menekankan bahwa kurangnya pengetahuan masyarakat tentang potensi bahaya kebakaran sering kali menjadi penyebab utama.
“Ada beberapa faktor yang bisa memicu terjadinya musibah kebakaran, di antaranya faktor alam, hewan, dan manusia,” ujarnya.
Roni menyebutkan bahwa salah satu faktor alam yang sering menjadi penyebab kebakaran adalah petir. “Petir yang sering terjadi akibat gesekan jalur dapat memicu percikan api yang berpotensi menimbulkan kebakaran,” ujarnya.
Selain itu, ia juga mengungkapkan bahwa hewan juga bisa menjadi penyebab kebakaran ketika masuk ke atap rumah dan merusak instalasi listrik, yang dapat menyebabkan konsleting.
Lebih lanjut, Roni menyoroti bahwa kelalaian manusia merupakan faktor utama dalam terjadinya kebakaran. Ia mencontohkan, banyak kebakaran disebabkan oleh kelalaian, seperti lupa mematikan kompor atau membakar sampah sembarangan. Roni berharap masyarakat dapat lebih waspada dan berhati-hati.
Roni juga memberikan tips untuk menangani kebocoran gas LPG, sebuah masalah yang sering terjadi di lingkungan rumah tangga.
“Banyak ibu rumah tangga yang panik ketika ada kebocoran gas LPG. Makanya, penting untuk tahu langkah-langkah yang harus diambil. Salah satu langkah yang disarankannya adalah segera menutup aliran gas dan membuka jendela untuk ventilasi, tanpa menyalakan api atau peralatan listrik,” kata Roni.
Roni berharap agar para peserta sosialisasi dapat menyebarkan informasi yang diperoleh kepada warga di desa atau kelurahan masing-masing.
“Dengan sosialisasi ini, diharapkan potensi terjadinya kebakaran akan semakin kecil atau berkurang,” tutupnya.
Kegiatan sosialisasi ini mendapat respon positif dari para peserta. Beberapa perwakilan LPM mengungkapkan bahwa informasi yang diberikan sangat bermanfaat. Salah satunya, seorang perwakilan LPM.
“Kami merasa lebih siap untuk mengedukasi masyarakat tentang pencegahan kebakaran setelah mengikuti acara ini,” ungkapnya.
Aam Amijaya kembali menegaskan pentingnya kolaborasi antara masyarakat dan petugas Damkar. Ia mengajak semua pihak untuk saling bekerja sama dalam upaya pencegahan kebakaran.
“Kita semua memiliki peran dalam menjaga keselamatan lingkungan. Mari kita tingkatkan kesadaran dan pengetahuan agar kebakaran bisa diantisipasi dengan baik,” kata Aam.
Sosialisasi ini diharapkan dapat menjadi langkah awal dalam meningkatkan kesadaran masyarakat tentang potensi bahaya kebakaran dan cara penanganannya. Dengan demikian, diharapkan kejadian kebakaran di Kota Banjar dapat berkurang, dan masyarakat dapat lebih siap menghadapi situasi darurat yang mungkin terjadi.
BACA JUGA: HUT BBKT ke-64 Karang Taruna Kota Banjar Gelar Raker di Lembah Pajamben
Menurut Aam, cara ini juga menjadi momentum bagi UPTD Damkar untuk terus berkomitmen dalam memberikan edukasi kepada masyarakat. Melalui program-program seperti ini, mereka berupaya menjangkau lebih banyak warga agar memahami pentingnya pencegahan kebakaran.
“Kegiatan ini bukan hanya sekali, tetapi akan kami jadwalkan secara berkala untuk memastikan masyarakat terus mendapat informasi yang akurat,” ujar Aam. (Johan/infopriangan.com)
