Tanggul Leuwikeris Jebol, Ini Kata BBWS Citanduy

infopriangan.com, BERITA TASIKMALAYA.  Faktor cuaca ekstrem dan intensitas hujan yang tinggi mengakibatkan luapan air pada Tanggul Inlet Terowongan Bendungan Leuwikeris di Kampung Panaekan, Desa Ancol, Kecamatan Cineam, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat jebol dan menyebabkan air masuk ke area maindam. Minggu, 11/09/2022) kemarin.

Pihak Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Citanduy menjelaskan kerusakan yang terjadi di lokasi pembangunan bendungan Leuwikeris disebabkan oleh bencana alam atau force majore.

IMG-20240923-WA0094
IMG-20240923-WA0094

“Itu akibat faktor alam yang memang tidak terprediksi sebelumnya,” terang Humas Proyek Bendungan Leuwikeris, Rahmat Syah dalam siaran persnya. Selasa, (13/09/2022).

Menurutnya, dampak banjir mengakibatkan tanggul inlet terowongan jebol yang lokasinya disamping temporary cofferdam. “Tapi kami tegaskan area temporary cofferdam masih aman,” ujarnya.

Sementara, dampak lainnya adalah area timbunan rockfill zona tiga sisi Ciamis dan area timbunan zona inti tenggelam.

“Kemudian area timbunan eks galian spillway zona 3A sebagian sisi Ciamis terbawa arus air,” terangnya.

Kemudian kata dia, dampak lain yang ditimbulkan adalah kerusakan 11 unit alat berat.

“Ya 11 alat berat yang tidak sempat dilakukan evakuasi. Kemudian ingin kami tegaskan tidak ada korban jiwa maupun luka,” kata Rahmat.

Dengan dampak kerusakan itu, ia menjelaskan, pihaknya sudah melakukan langkah-langkah penanganan. Diantara pembuatan jalan akses dengan menggunakan rock fill menuju area hulu inlet dari sisi Tasikmalaya ke Ciamis.

“Itu tujuannya untuk kemudian dilakukan stock pile material rock fill dan bolder untuk penutupan area yang tergerus air banjir,” tuturnya.

Penanganan lain yang dilakukan adalah dewatering ketika timbunan tanggul sudah menyambung serta pembersihan pada lokasi main dam pasca dewatering

“Kondisi terkini jalan akses menuju area hulu sisi Tasikmalaya masih dapat dijangkau. Kemudian air mengalir melalui dua arah aliran, yaitu lewat tunnel dan lewat maindam. Hulu dan hilir maindam terputus karena aliran sungai yang masuk ke maindam,” papar Rahmat.

Mengenai penyebab jebolnya tanggul inlet terowongan yang menjadi penyebab awal air masuk ke area bendungan, Rahmat mengatakan hal itu semata-mata diakibatkan debit air yang terlalu besar diluar prediksi.

Saluran inlet terowongan tidak mampu menampung debit air sehingga ada arus balik yang menghancurkan tanggul.

BACA JUGA: Identitas Pria Tertabrak Kereta Api Akhirnya Diketahui

“Debit banjir 854.6 m3/detik melebihi kapasitas debit terowongan 547.18 m3/retik. Ini yang menyebabkan elevasi pada inlet terowongan naik 7.42 m atau berada pada elevasi +101.3 m. Sehingga terjadi back water yang melimpas pada tanggul inlet tunnel sebelah kanan elevasi +100.6 m. Akhirnya tanggul jebol,” kata Rahmat.

Atas kajian dan analisa tersebut, kata Rahmat, dapat dipastikan bahwa kerusakkan yang terjadi disebabkan oleh faktor alam. (Aa Fauzy/IP)

Bagikan dengan :
IMG-20240923-WA0094
IMG-20240923-WA0094
IMG-20240923-WA0094
IMG-20240923-WA0094
previous arrow
next arrow

Tinggalkan Balasan

error: Konten terlindungi. Anda tidak diizinkan untuk menyalin berita infopriangan