Upaya Mengoptimalkan Potensi TPAKD Gelar Rapat Pleno
infopriangan.com, BERITA CIAMIS. Program kerja tim percepatan akses keuangan daerah (TPAKD) Kabupaten Ciamis menggelar rapat pleno tahun 2023.
Acara yang bertempat di aula Adipati Kusumah Diningrat dihadiri Kepala Otoritas Jasa Keuangan Tasikmalaya, Kepala Perwakilan Bank Indonesia Tasikmalaya, Para Organisasi Perangkat Daerah Kabupaten Ciamis, beserta jajaran direksi BUMD dan tamu undangan lainnya.
Dalam sambutannya Dr. H. Tatang M.Pd selaku sekertaris daerah kabupaten ciamis, yang diwakili oleh asisten daerah (Asda) 2 sekretariat daerah (Setda) Hendra Suhendra, S.Sos.,M.Si menyampaikan, bahwa dengan adanya kegiatan tersebut diharapkan dapat lebih memperkuat TPAKD dari sisi kelembagaan, infrastruktur, dan sumber daya dalam mencapai target literasi, dan inklusi keuangan
“Sinergi dan kerjasama yang kuat antara seluruh pemangku kepentingan sangat diperlukan dalam mengimplementasikan program kerja kedepannya,” tuturnya.
Banyak usaha masyarakat yang potensial untuk dikembangkan. Namun terkendala oleh permasalahan teknis usaha, serta permodalan. Dalam konteks pengembangan potensi daerah, sesuai dengan visi misi kabupaten ciamis yaitu mantapnya kemandirian ekonomi sejahtera untuk semua.
“Pengembangan ekonomi masyarakat sangat berhubungan dengan akses, dan layanan penuh dari lembaga keuangan, terutama di daerah pedesaan,” ucapnya.
Kabupaten Ciamis dengan luas wilayah sebesar 1.597.67 kilometer persegi, terdiri dari 27 kecamatan, 258 desa dan 7 kelurahan, ke depan harus bisa merasakan manfaat, dan kemudahan dalam mengakses produk serta layanan jasa keuangan.
BACA JUGA: Pembangunan SPAM di Banjarsari Diprotes Warga
Rapat pleno ini untuk menyusun program kerja TPAKD Kabupaten Ciamis, untuk mengoptimalkan potensi pengembangan akses layanan keuangan di daerah yang sangat strategis, terutama mendorong masyarakat, seperti bumdes, koprasi, maupun umkm, yang bisa memberikan dampak besar bagi perekonomian di daerah.
“Masyarakat perlu memahami benar pentingnya menginvestasikan dana, termasuk pemanfaatan jasa keuangan yang resmi, sehingga roda perekonomian akan tumbuh dengan baik, berkurangnya angka kemiskinan, dan kesenjangan ekonomi.” tukasnya. (Peri Heryanto/IP)
