Wabub Yana, PSBB Merupakan Karantina Kesehatan

infopriangan.com, BERITA CIAMIS. Wakil Bupati Ciamis Yana D Putra dalam acara Sosialisasi PSBB di Aula adipati Kusumadiningrat. Senin, (04/05/2020). menjelaskan, bahwa PSBB merupakan karantina kesehatan, hanya pembatasan kegiatan tertentu untuk meminimalisir aktifitas.

Yana mengatakan, PSBB di Ciamis dilakukan secara menyeluruh. Mengingat banyaknya pemudik disetiap kecamatan. Selain itu kata Yana, kepada Camat dan Kepala Desa agar melakukan pemantauan dan pengawasan untuk lebih ketat lagi.

IMG-20240923-WA0094
IMG-20240923-WA0094

“Kalau bisa ditandai rumahnya bagi para pemudik selama 14 hari agar bisa diawasi bersama,” ujarnya.

“Terkait karantina pemudik, untuk ciamis dilakukan karantina mandiri dirumahnya. Karena ada resiko lain kalau disatu tempatkan ditakutkan ada penularan dengan dikumpulkannya disebuah tempat. Dengan rentan waktu kedatangan pemudik yang berbeda-beda,” kata Yana.

Oleh karna itu lanjut Yana,” Diharapkan PSBB khusunya di Kabupaten Ciamis bisa berjalan efektif. Dalam artian Efektifnya PSBB menekan dan meminimalisir aktifitas”.

Menurut yana, Idealnya PSBB itu turun diangka 50%, maka dari itu kita sebagai penyelenggara pemerintah harus tegas mengeluarkan aturan-aturan yang diatur di PSBB.

“Yang paling penting yaitu tingkat kedisiplinan masyarakat lebih di tingkatkan, Insyaalloh PSBB akan efektif kalau dilakukan secara benar dan displin,” ujarnya.

Kemudian lanjut Yana, PSBB hanya membatasi aktifitas sekolah, tempat kerja, kegiatan fasilitas umum, pariwisata, kegiatan keagamaan, keramaian. Namun terkait kegiatan ekonomi masih bisa berjalan dengan meminimalisir kerumunan dan menjalankan protokol kesehatan.

“Kami mengajak kepada para ulama dan agamawan untuk menjadi garda depan. Mensosialisasikan kepada masyarakat terkait pentingnya hidup bersih untuk menghindari Covid-19,” kata Yana.

Kemuduan jelas Yana, masalah bantuan Pemkab Ciamis mempending bantuan dari Provinsi karena ketidaksesuaian dengan data yang diajukan. “Kita menunggu perbaikan data dulu agar masyarakat terakomodir kebutuhannya,” ucapnya.

Tentang bantuan dari Desa, Desa agar melihat secara objektif memberikan bantuan kepada yang benar benar membutuhkan. “Jangan sampai selesai pandemi ada permasalahan dengan KPK,” tegas Yana.

Kemudian lanjut Yana, Desa harus mengalokasikan /merubah alokasi anggaran dana desa. Salah satunya bisa disiapkan dari ADD yang alokasinya ada didalam prioritas Desa.

“Dari Dana Desa ada BLT, untuk pendataannya harus betul betul selektip dan bagi calon penerima bantuan harus di SK kan. Karna bantuan ini di peruntukan bagi warga yang tidak mendapatkan bantuan bantuan dari pemerintah,” jelas Yana.

Data yang digunakan dari RT dan RW yang lebih memahami teritorial,” Kami titip kepada para petugas data harus seobjektif mungkin dalam melakukan pendataannya,” paparnya.

“Jangan mengambil keuntungan dari situasi bencana, bila bisa membantu itu lebih baik dan jangan sampai PSBB menimbulkan kepanikan bagi masyarakat luas,” tandasnya. (Koes/IP)

Bagikan dengan :
IMG-20240923-WA0094
IMG-20240923-WA0094
IMG-20240923-WA0094
IMG-20240923-WA0094
previous arrow
next arrow

Tinggalkan Balasan

error: Konten terlindungi. Anda tidak diizinkan untuk menyalin berita infopriangan