Wakil Bupati Ikuti Rakornas Penanganan Covid-19

infopriangan.com. BERITA CIAMIS. Pemerintah Kabupaten Ciamis mengikuti Rapat Koordinasi Nasional Penanganan Covid 19 menjelang Idul Fitri 1442 H.

Rapat koordinasi tersebut diselenggarakan oleh Kementrian Dalam Negeri bersama kementrian terkait. Di ikuti pula seluruh Kepala Daerah dan Forkopimda se-Indonesia melalui virtual.

IMG-20240923-WA0094
IMG-20240923-WA0094

Untuk Kabupaten Ciamis diikuti oleh Wakil Bupati Ciamis Yana D Putra di dampingi oleh Sekretaris Daerah Dr. H. Tatang M.Pd, dan para unsur Forkopimda bertempat di Aula Setda Ciamis. Senin, (03/05/2021).

BACA JUGA: Polres Ciamis Lakukan Penyekatan di Perbatasan

Menteri Dalam Negri Muhammad Tito Karnavian dalam arahannya menyampaikan, menjelang hari raya Idul Fitri banyak sekali kegiatan kegiatan masyarakat yang menyebabkan kerumunan. Sehingga perkembngan covid 19 di beberapa daerah kembali meningkat.

“Terdapat beberapa kegiatan masyarakat yang menyebabkan kerumunan menjelang idul Fitri. Seperti kegiatan perekonomian di pusat perbelanjaan, buka puasa bersama serta kegiatan mudik yang sudah mulai ramai,” jelasnya.

BACA JUGA: Warga Kalipucang Tenggelam di Sungai Citanduy

Menurutnya, hal tersebut perlu di waspadai bersama, agar semua pihak tidak kendor dalam meningkatkan kedisiplinan dalam melaksanakan protokol kesehatan.

“Kita belajar dari kasus India, yang mana lonjakan disebabkan karena kegiatan keagamaan yang luar biasa sehingga menyebabkan tsunami Covid 19,” jelasnya.

Senada dengan Mendagri, Wakil Mentri Kesehatan Dante Saksono mengatakan saat kni Kasus Covid 19 sudah mulai meningkat di berbagai daerah di Indonesia.

“Terdapat 11 Provinsi yang mengalami kenaikan kasus aktif dan 14 Provinsi lainya mengalami penurunan,” Terangnya.

Sementara untuk kesembuhan, 9 Provinsi mengalami penurunan kasus kesembuhan. 15 provinsi lainya mengalami kenaikan dan 1 provinsi memiliki kasus kesembuhan yang tetap.

Terkait vaksinasi, Wamenkes RI menuturkan pelaksanaan vaksinasi sampai saat ini sudah mencapai 20 juta orang namun untuk lansia masih sedikit.

“Kami berharap vaksinasi terhadap lansia di setiap daerah dapat lebih di prioritaskan. Supaya dapat menurunkan angka kematian karena 20% kematian disumbang dari lansia,” ungkapnya.

Dante mengatakan lonjakan kasus Covid-19 di India mengakibatkan vaksin dari india tidak keluar. Sehingga menjadi terhambat dan harus mencari vaksin lain.

Sementara itu Kepala BNPB Doni Monardo mengutarakan jumlah positif beberapa hari terakhir lebih tinggi dari jumlah yang sembuh. yakni mencapai 6,01% dan 1,42%.

“Meski begitu dibandingkan dengan kasus global kasus kita jauh lebih rendah,” ucapnya.

Terakhir Doni berpesan kepada para tenaga kesehatan untuk mempersiapkan fasilitas kesehatan sebagai upaya antisipasi lonjakan kasus setelah menghadapi libur panjang dan idul fitri. (Dine D Kurnia/IP)

Bagikan dengan :
IMG-20240923-WA0094
IMG-20240923-WA0094
IMG-20240923-WA0094
IMG-20240923-WA0094
previous arrow
next arrow

Tinggalkan Balasan

error: Konten terlindungi. Anda tidak diizinkan untuk menyalin berita infopriangan