Warga Cibungkul Keracunan Makanan
infopriangan.com, BERITA TASIKMALAYA. Belasan warga Kampung Cibungkul, Dusun Talagasari, Kecamatan Karangnunggal, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat diduga mengalami keracunan makanan.
Warga yang mengalami keracunan tersebut terpaksa harus mendapat penanganan medis di Puskesmas terdekat.
Diduga mereka keracunan hidangan makanan setelah menghadiri acara hajatan santunan anak yatim dan khitanan massal di kampung tersebut pada Selasa siang kemarin.
Berdasrkan Informasi yang dihimpun dari lokasi menyebutkan, ada 17 Warga yang diduga mengalami keracunan makanan. Mereka rata – rata mengalami gejala mual, pusing, muntah dan diare.
Kepala Puskesmas (KAPUS) Kecamatan Karangnunggal, Kabupaten Tasikmalaya Jawa Barat Dadan Sunanto mengatakan, berdasarkan keterangan dari para korban/ awal mula gejala itu dirasakan setelah mereka memakan jamuan dari acara santunan dan khitanan massal.
“Makanan yang disantap berupa nasi, olahan daging, sayuran dan mie goreng yang dikemas dalam bentuk nasi kotak,” katanya. Kamis, (03/08/2023).
Menurut dia, belum diketahui secara pasti penyebab keracunan masal tersebut. Namun diduga, keracunan dari olahan daging. Pasalnya, menurut para korban pada saat memakan daging tersebut sudah tercium bau amis.
“Kita belum bisa memastikan apakah daging tersebut penyebab keracunan. Untuk sementara semua sampel makanan sudah dibawa petugas ke Laboratorium Kesehatan (Labkes) untuk dilakukan pengecekan,” ujarnya.
Adapun rinciannya sebagai berikut, empat rang bergejala ringan, sembilan orang bergejala berat hingga harus dilakukan rawat inap. Sementara satu orang masih dilakukan observasi karena baru masuk IGD pada rabu sore tadi dan tiga orang sudah diperbolehkan pulang.
BACA JUGA: Kakek Setubuhi Anak Dibawah Umur Hingga Hamil
Hingga saat ini, petugas gabungan dari Puskesmas, TNI dan Polri serta pihak Kecamatan Karangnunggal masih melakukan pendataan, karena dikhawatirkan jumlah korban bertambah.
“Antisipasi hal yang tidak diinginkan petugas juga sudah menyiagakan mobil ambulans di lokasi guna mengantisipasi korban susulan,” pungkasnya. (AA Fauzi/IP)
