Warga Purwajaya Kecewa, Piala PHBN Gunakan Piala Bekas
infopriangan.com, BERITA CIAMIS.
Merasa tidak di hargai oleh Panitia Peringatan Hari Besar Nasional (PHBN), puluhan warga Dusun Sindangsari, Desa Purwajaya, Kecamatan Purwadadi, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, geruduk kantor desa. Senin, (21/08/2023).
Aksi warga tersebut merupakan bentuk kekecewaan terhadap panitia PHBN 17 Agustus 2023, yang memberikan piala bekas untuk pemenang juara satu karnaval tingkat desa.
Berdasarkan pantauan infopriangan.com di lapangan, warga mendatangi Kantor Desa Purwajaya mengembalikan piala bekas dengan membawa tulisan yang berisikan kecaman.
Menurut Ketua Paguyuban Masyarakat Sindangsari Rasiman, aksi damai warga Dusun Sindangsari tersebut hanya ingin meluruskan sebuah permasalahan masyarakat.
“Mereka tidak menerima piala bekas juara satu pada karnaval tingkat desa. Bukti piala bekas tersebut terlihat dari stiker yang di copot. Piala itu dulu bekas lomba juara karnaval di tingkat Kecamatan Purwadadi. Itu sudah di akui oleh kepala desa,” jelasnya.
Rasiman menjelaskan, pihaknya mendatangi Kantor Desa bukan untuk meminta ganti piala semuanya karena itu sudah lewat. Namun ingin memperbaiki semuanya. karena kades perlu di jungjung tinggi.
“Kami kesini ingin mencari staf desa yang merupakan dalang dari semua itu. Karena diantara staf-staf yang lain sudah melarang supaya tidak di buat hadiah,” terangnya.
Rasiman juga mengatakan sebenarnya ada yang melarang menggunakan piala bekas, tapi ada salah satu panitia PHBN yang mengiyakan. “Jadi warga ingin mencari siapa dalang yang mengiyakan piala itu di berikan. Hargai dong pengorbanan warga. Masa di kasih piala bekas,” tegasnya.
Sementara itu tokoh pemuda Anisa Yusuf menambahkan, sebelum warga mendatangi Kantor Desa Purwajaya, pihak panitia melalui kadus sudah memberikan uang Rp. 400.000 tanda apresiasi.Tetapi warga bersepakat untuk mengembalikannya.
“Warga melakukan aksi ini bukan meminta untuk di rupiahkan. Tetapi ini terkait harga diri warga Dusun Sindangsari. Sebetulnya tentang piala bekas tersebut semuanya sudah mengetahui dan sudah di akui oleh Kepala Desa. Namun ketika kita mau klarifikasi mempertanyakan hanya bilang cukup tidak tahu,” ujarnya.
BACA JUGA: Polres Pangandaran Ungkap Sejumalah Penyalahgunaan Narkoba
Anisa juga mengatakan setiap tindakan itu pasti ada perencanaan. “Jadi kita ingin mengevaluasi kinerjanya panitia bersama-sama. Biar nantinya oknum-oknum pejabat ini yang terus terusan memanfaatkan posisinya untuk menipu rakyat minimal ada efek jera. Merubah posisinya atau di ganti,” pungkasnya. (Revan/IP)
