Wisata Goa Aul Banjaranyar Segera Dibangun

infopriangan.com, BERITA CIAMIS.  Destinasi Wisata Goa Aul yang terletak di Dusun Mekarsari, Desa Cikupa, Kecamatan Banjaranyar, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat rencananya akan segera dibangun menjadi wahana wisata yang berstandar nasional.

Dalam perencanaannya, selain untuk wisata alam, wahana tersebut juga nantinya akan di kemas serta menyuguhkan beberapa wisata lainnya. Seperti wisata edukasi bagi pelajar, agro wisata, serta menyediakan wahana permainan anak modern.

IMG-20240923-WA0094
IMG-20240923-WA0094

Bahkan rencananya, di Wisata Goa Aul tersebut juga nantinya area khusus yang digunakan untuk paralayang, panjat tebing. Apalagi sebelumnya sudah terlebih dahulu dilakukan survei dibeberapa spot lokasi oleh para ahli dan mendapat respon yang positif.

Selain disuguhkan dengan pemandangan yang eksotis, nantinya pengunjung akan dimanjakan dengan keindahan Goa Aul yang masih alami. Serta konsep bangunan yang dibangun rencananya akan seperti bangunan pra sejarah, sehingga pengunjung dapat merasakan dan menikmati bagaimana rasanya kehidupan di zaman tersebut.

Salah seorang penggagas Wisata Goa Aul, Emen mengatakan, saat ini proses pengerjaan wisata tersebut sudah mulai berjalan, namun pihaknya baru melakukan pengerjaan berupa pembuatan akses jalan serta proses pematangan lahan.

“Rencananya wisata tersebut akan dibangun di area tanah seluas 10 hektare, dan target pembangunan berdasarkan hasil dari perencanaan yang sudah di musyawarahkan dengan pengembang, akan diupayakan selesai selama dua tahun,” ungkapnya.

Lanjut Emen, dalam perencanaan, di Wisata Goa Aul tersebut juga nantinya akan dibangun embung, serta kolam renang bagi pengunjung. Tidak hanya itu pihaknya juga menyiapkan sebuah lokasi untuk digunakan sebagai helly pad, serta areal khusus haiking rally, juga camping.

Emen juga menambahkan, dalam proses pembangunan wisata tersebut, konsep pembangunannya akan disesuaikan dengan kondisi alam di sekitar wilayah itu. Hal ini dilakukan agar nantinya kesan alami di Wisata Goa Aul tidak akan hilang meski dibangun dengan modern.

“Kami berharap nantinya jika Wisata Goa Aul ini sudah selesai, bisa memiliki predikat sebagai wisata terbesar di Kabupaten Ciamis. Serta mampu menarik minat para wisatawan baik itu di tingkat nasional ataupun internasional,” jelasnya.

Emen megatakan, sebenarnya di wilayah Desa Cikupa masih banyak destinasi wisata alam yang saat ini keberadaannya sudah dikenal masyarakat lokal. Seperti pemandian air panas, juga beberapa goa yang keindahannya tidak kalah dengan Goa Aul ini.

“Untuk sekarang kami menargetkan pengembangan wisata yang ada di Desa Cikupa saja dulu. Namun tidak tertutup kemungkinan nantinya kita bisa menarik beberapa destinasi wisata yang ada di Kecamatan Banjaranyar. Seperti Curug Gumawang, Kampung Madu, serta Curug Bunton, dan wisata lainnya,” pungkasnya.

Sementara itu, Ketua Karang Taruna Desa Cikupa, Henda mengatakan, sampai saat ini respon masyarakat di sekitar wilayah tersebut sangat antusias dengan adanya rencana pembangunan Wisata Goa Aul tersebut.

“Bahkan pihak pengembang mempersilahkan masyarakat sekitar untuk ikut bekerja di proyek tersebut. Terbukti saat ini, 100 persen pekerja itu dari pribumi dan masyarakat angat mendukung dengan adanya rencana pembangunan tersebut,” terangnya.

Henda juga berharap, Wisata Goa Aul ini kedepannya bisa mendongkrak wisata yang ada di Desa Cikupa, serta ikut andil dalam meningkatkan ekonomi di desanya.

BACA JUGA: Yonif Raider 323/BP Kostrad Latihan UST

Henda menambahkan, pihaknya berharap nantinya jika pembangunan Wisata Goa Aul tersebut selesai, pihak pengembang bisa melibatkan warga sekitar dalam pengelolaannya.

“Hal itu bisa disebut sebagai bentuk pemberdayaan bagi masyarakat, jadi mereka juga bisa bekerja di kampung halamannya, tidak harus pergi ke kota,” pungkasnya. (Rizky/IP)

Bagikan dengan :
IMG-20240923-WA0094
IMG-20240923-WA0094
IMG-20240923-WA0094
IMG-20240923-WA0094
previous arrow
next arrow

Tinggalkan Balasan

error: Konten terlindungi. Anda tidak diizinkan untuk menyalin berita infopriangan