Baketrak Kampungnya Dewi Dayang Sumbi
infopriangan.com, PARIWISATA. Kisah Dewi Dayang Sumbi bukan hanya seputar tangkuban perahu saja. Di Desa Cihaurbeuti Kecamatan Cihaurbeuti Kabupaten Ciamis ada sebuah dusun bernama Baketrak yang dinisbatkan ke Dewi Dayang Sumbi.
“Kisah dibalik Dusun Baketrak diambil dari suara gayung tempurung milik ibu Dayang Sumbi. Kala itu, putra Dayang Sumbi yang bernama Sangkuriang nakal ke ibunya, lalu ia dipukul dengan gayung tempurung hingga berbunyi trak. Makanya tempat ini diberi nama Baketrak,” ujar Rohman, juru kunci patilasan Dayang Sumbi.
Menurut Rohman, Dusun Baketrak juga punya nama lain, yakni Sirahgajah. Didekat patilasan Dayang Sumbi ada batu gajah pada masa kejayaan Buddha. Namun batu itu sudah dipindahkan ke Musium Sri Baduga Bandung.
“Jadi kami punya dua nama, Dusun Sirahgajah dan Dusun Baketrak. Di masa lalu tempat ini sangat angker dan misteri. Kadang warga selalu melihat penampakan gaib Ibu Dayang Sumbi di lokasi patilasan,” ujar Rohman. Jumat, (26/02/2021).
Rohman mengatakan, misteri keberadaan Dayang Sumbi hingga kini tak terpecahkan. Namun semua penziarah bercerita mengalami kisah mistik bersama Dayang Sumbi. Tak heran jika patilasan Dayang Sumbi ramai dikunjungi masyarakat dari berbagai daerah.
“Para penziarah datang dari berbagai penjuru tanah air ke patilasan Dayang Sumbi dengan berbagai hajat dan keperluan. Rata-rata mereka bermunajat agar diberi kemudahan dalam segala bidang kehidupan,” tambah Rohman.
Namun siapakah sosok Dayang Sumbi? Konon diceritakan bahwa Dayang Sumbi merupakan bidadari dari alam kahyangan yang turun ke bumi untuk menjalani hidup sebagai manusia. Salah satu daerah yang disinggahi Dayang Sumbi adalah Dusun Baketrak Cihaurbeuti. Disinilah Sangkuriang menjalani masa kecilnya, namun belum jelas apakah kala itu Si Tumang yang jadi suami Dayang Sumbi dari bangsa manusia atau bangsa gaib.
Terlepas benar atau salahnya cerita misteri Dayang Sumbi ini, kata Rohman, yang pasti penemuan jejak patilasan Dayang Sumbi ini bisa menambah khazanah wisata minat khusus. Bagi yang berminat ziarah dan tapa, sebaiknya tetap berdoa dan memohon kepada Alloh.
“Bagaimanapun saktinya Dayang Sumbi, dia tetap makhluk Alloh. Kita tidak boleh menyekutukan Alloh,” ujar Rohman. (Rio/IP)


