Batu Susun Rompe Bukan Buatan Manusia
infopriangan.com, BERITA CIAMIS. Tim Arkeolog Institusi Teknologi Bandung (ITB) di dampingi Geologi Museum Bandung melakukan penelitian batu susun rompe di Desa Sukaharja, Kecamatan Lumbung, Kabupaten Ciamis. Berdasarkan hasil penelitian tersebut tim menyimpulkan bahwa terbentuk nya batu susun mirip candi tersebut bukan merupakan buatan manusia melainkan proses alam yang terbentuk ratusan tahun lalu.
Menurut salah satu tim arkeolog ITB Johan Arif mengatakan, berdasarkan hasil penelitian terbentuknya batu tersebut merupakan hasil pembekuan dari guguran lava yang keluar dari permukaan Gunung Sawal pada saat itu.
Proses pembekuan dari guguran lava tersebut telah menghasilkan lempengan-lempengan yang diberi nama kekar kembar, sampai menyusun seperti bangunan candi,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Kebudayaan, Kepemuda dan Olahraga Kabupaten Ciamis Erwan Dharmawan mengatakan, meskipun hasil penelitian terhadal batu susun rompe tersebut bukan hasil kerajinan tangan manusia atau peninggalan kerajaan Galuh pihaknya akan tetap mengembangkan daerah tersebut sebagai destinasi wisata baru di Kabupaten Ciamis.
“Kami akan melakukan kerjasama dengan Dinas Pariwisata untuk mengembangkan daerah tersebut supaya menjadi destinasi wisata baru di Kabupaten Ciamis,” katanya. (Rizki/IP)