Gunung Nagara Terbengkalai, Dulu Sempat Viral
infopriangan.com, BERITA GARUT. Gunung Nagara, salah satu destinasi wisata yang terletak di Kecamatan Cisompet, Kabupaten Garut, kini berada dalam kondisi memprihatinkan. Padahal, beberapa tahun lalu, tempat ini sempat viral dan menjadi primadona wisatawan lokal maupun luar daerah.
Keindahan alamnya yang memukau, dengan keberadaan “Tangga Seribu” sebagai jalur pendakian, berhasil menarik banyak pengunjung.
Tangga beton untuk mempermudah pendakian ke puncak menjadi daya tarik utama. Namun kini, tangga tersebut tampak semrawut, banyak rerumputan liar, dan sebagian mulai rusak. Kesannya seperti tempat yang benar-benar kosong.
Seorang warga setempat, Suparman, menyampaikan bahwa objek wisata ini sudah lama tidak dikelola dengan baik.
“Dulu tempat ini sangat ramai, banyak wisatawan datang setiap akhir pekan. Sekarang, jangankan wisatawan, warga sekitar saja jarang berkunjung,” katanya dengan nada kecewa.
Permasalahan ini rupanya berawal dari konflik internal di keluarga yang mengklaim kepemilikan lahan.
Menurut penuturan warga sekitar, dahulu kawasan wisata ini dikelola oleh salah satu anggota keluarga yang mengaku sebagai pemilik sah. Namun, konflik muncul ketika terjadi perpecahan di antara anggota keluarga tersebut. Akibatnya, pengelolaan terhenti dan tak ada satu pun pihak yang bertanggung jawab.
“Kami sebagai warga hanya bisa melihat tempat ini semakin rusak. Padahal, jika pengelolaannya baik, Gunung Nagara bisa menjadi sumber pendapatan bagi banyak orang,” ujar Suparman lagi.
Harapan besar kini tertuju pada pemerintah daerah. Warga berharap agar pihak terkait turun tangan untuk menyelesaikan konflik dan merevitalisasi kawasan wisata tersebut. Menurut mereka, Gunung Nagara memiliki potensi besar untuk menarik wisatawan jika tertata dengan baik.
Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Garut, Luna Aviantini, mengungkapkan bahwa sektor pariwisata Garut sebenarnya menunjukkan tren positif.
Luna menyebutkan bahwa selama libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2024, jumlah kunjungan wisatawan ke Garut mengalami peningkatan yang signifikan.
“Selama periode 24-29 Desember 2024, tercatat ada 62.641 wisatawan yang berkunjung ke Garut. Angka ini meningkat 20 persen dari tahun sebelumnya,” ujar Luna kepada wartawan.
Menurut Luna, lonjakan ini terjadi karena daya tarik wisata alam Garut yang begitu beragam, mulai dari pegunungan, pantai, hingga pemandian air panas. Ia juga menegaskan bahwa sektor pariwisata menjadi salah satu prioritas pemerintah daerah untuk meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD) serta kesejahteraan masyarakat.
Namun, kenyataan di Gunung Nagara justru berbanding terbalik dengan optimisme tersebut. Di tengah geliat pariwisata Garut, destinasi ini justru semakin terpuruk.
Kondisi ini tentu menjadi ironi mengingat potensi besar Gunung Nagara untuk ikut berkontribusi pada sektor pariwisata daerah.
Warga berharap pemerintah daerah tidak menutup mata terhadap kondisi ini. Salah seorang tokoh masyarakat setempat menyampaikan harapannya,
“Kami ingin pemerintah segera turun tangan. Jangan sampai tempat ini benar-benar hilang dari peta wisata Garut.”
Revitalisasi Gunung Nagara bukan hanya soal memperbaiki infrastruktur atau membersihkan area wisata, tetapi juga memastikan bahwa pengelolaannya jelas dan berkelanjutan. Konflik kepemilikan lahan yang menjadi akar masalah harus selesai terlebih dahulu agar tidak menjadi hambatan di masa depan.
BACA JUGA: Disdik Ciamis Tegas, CV Restu Ibu Terancam Blacklist
Selain itu, sinergi antara pemerintah daerah, masyarakat, dan pihak swasta untuk membangkitkan kembali potensi wisata di kawasan ini. Dengan pengelolaan yang profesional dan transparan, Gunung Nagara bisa kembali menjadi salah satu tujuan wisata favorit di Garut.
Suparman menambahkan, masyarakat percaya jika pemerintah turun tangan, keadaan bisa berubah. Tempat ini punya potensi besar, tinggal bagaimana bersama-sama mengelolanya.
Kini, bola ada di tangan pemerintah daerah. Akankah Gunung Nagara kembali bersinar, atau justru terus merana di tengah pesatnya perkembangan pariwisata Garut? Waktu yang akan menjawab. (Liklik/infopriangan.com)


